Bendungan Sepaku Semoi, Kalima (ANTARA) - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono mengungkapkan lima universitas berminat untuk membuat science center di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.

"Lima universitas (berminat) membuat science center di IKN," katanya di Bendungan Sepaku Semoi, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa.

Bambang menambahkan, kelima universitas tersebut merupakan universitas besar nasional.

Kendati demikian, Bambang tidak merinci secara detail kelima universitas yang berminat membangun science center itu.

Baca juga: OIKN: Revisi UU IKN menambah stok hunian terjangkau bagi masyarakat

Selain itu, dia juga mengatakan bahwa beberapa universitas dari luar negeri juga sedang melirik potensi terkait sektor pendidikan di IKN Nusantara.

"Biasanya nanti kalau sudah ada yang masuk akan menciptakan efek bola salju (snowball effect)," katanya.

Sebagai informasi, prinsip dasar pendidikan di IKN secara keseluruhan akan diarahkan pada konsep pendidikan abad 21 yang selaras dengan visi pendidikan di IKN, yaitu membangun ekosistem pendidikan terbaik untuk memenuhi kebutuhan talenta masa depan di klaster ekonomi serta menjadi teladan penyelenggara pendidikan tinggi dan meningkatkan taraf hidup.

Baca juga: UI lakukan pemeriksaan kesehatan gratis pekerja konstruksi IKN

Enam klaster ekonomi penggerak utama yang diperkirakan akan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat yang telah ditingkatkan kemampuannya (non-induced uplift) dalam jumlah besar di IKN dan Provinsi Kalimantan Timur pada 2045, yaitu industri teknologi bersih, farmasi terintegrasi, industri pertanian berkelanjutan, ekowisata, kimia dan produk turunan kimia, serta energi rendah karbon.

Dengan memperkirakan karakteristik suplai talenta saat ini di IKN dan Kalimantan Timur, ekosistem pendidikan terbaik di kelasnya dirancang guna menyediakan suplai talenta yang andal dan tangguh di masa depan.

IKN perlu meningkatkan sektor pendidikannya secara keseluruhan untuk terus memenuhi kebutuhan di semua klasternya baik klaster baru maupun yang sudah ada.

Baca juga: DPR RI ingatkan keberadaan IKN jangan sampai hilangkan bahasa daerah