ASEAN 2023
Hasil AEM diyakini bantu Indonesia atasi krisis pangan dan soal iklim
22 Agustus 2023 20:20 WIB
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI Jerry Sambuaga memberikan keterangan dalam konferensi pers hari terakhir penyelenggaraan AEM ke-55, di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (22/8/2023). ANTARA/Indra Arief Pribadi
Semarang (ANTARA) - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI Jerry Sambuaga meyakini hasil (deliverables) dari rangkaian Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN (AEM) ke-55 dapat membantu Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara untuk mengatasi tantangan krisis pangan dan perubahan iklim.
"Ini sangat membawa manfaat dan sangat bawa hasil atau deliverables yang signifikan, prioritas capaian ekonomi kita atau PED (Priority Economy Deliverable) kita berpengaruh langsung ke food security, dan juga perubahan iklim," kata Jerry dalam konferensi pers hari terakhir penyelenggaraan AEM ke-55, di Semarang, Jawa Tengah, Selasa.
Jerry menyebut beberapa kesepakatan yang telah dicapai dalam AEM dan berpengaruh langsung terhadap prioritas capaian ekonomi (PED) Indonesia yang berkaitan dengan masalah krisis pangan dan perubahan iklim.
Beberapa prioritas ekonomi Indonesia yang tercapai dalam AEM, antara lain "ASEAN Leaders’ Declaration on Strengthening Food Security," kemudian "Development of the Electric Vehicle Ecosystem", dan "Development of ASEAN Blue Economy Framework".
"Ini menunjukkan komitmen ASEAN terhadap apa yang jadi prioritas selama ini clean energy, green economy, digitalisasi, sustainability," ujar dia pula.
Sepanjang pertemuan AEM, Jerry mengklaim para menteri ekonomi ASEAN menyatakan komitmennya terhadap ekonomi ramah lingkungan dan juga ketersediaan pangan.
"Semua dikembangkan, dan juga dirumuskan, dan juga diimplementasikan dalam semangat-semangat kolektif di forum-forum di AEM," kata dia lagi.
Pertemuan AEM ke-55 yang digelar di Semarang, Jawa Tengah pada 17-22 Agustus 2023 dihadiri oleh 10 menteri ekonomi ASEAN, Menteri Perdagangan dan Industri Timor Leste Filipus Nino Pereira sebagai observer, dan pejabat tinggi ekonomi dari negara mitra dialog ASEAN, seperti RRT, Korea Selatan, Jepang, Australia, Selandia Baru, India, Kanada, Amerika Serikat, Uni Eropa, Inggris, dan Rusia.
Hasil dari AEM ke-55 Semarang akan dibawa ke Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN yang akan dihadiri para kepala negara pada 5-7 September 2023 di Jakarta.
Baca juga: Indonesia capai lima kesepakatan dalam AEM Ke-55
Baca juga: RI serukan kolaborasi ASEAN susun solusi konkret di AFTA
"Ini sangat membawa manfaat dan sangat bawa hasil atau deliverables yang signifikan, prioritas capaian ekonomi kita atau PED (Priority Economy Deliverable) kita berpengaruh langsung ke food security, dan juga perubahan iklim," kata Jerry dalam konferensi pers hari terakhir penyelenggaraan AEM ke-55, di Semarang, Jawa Tengah, Selasa.
Jerry menyebut beberapa kesepakatan yang telah dicapai dalam AEM dan berpengaruh langsung terhadap prioritas capaian ekonomi (PED) Indonesia yang berkaitan dengan masalah krisis pangan dan perubahan iklim.
Beberapa prioritas ekonomi Indonesia yang tercapai dalam AEM, antara lain "ASEAN Leaders’ Declaration on Strengthening Food Security," kemudian "Development of the Electric Vehicle Ecosystem", dan "Development of ASEAN Blue Economy Framework".
"Ini menunjukkan komitmen ASEAN terhadap apa yang jadi prioritas selama ini clean energy, green economy, digitalisasi, sustainability," ujar dia pula.
Sepanjang pertemuan AEM, Jerry mengklaim para menteri ekonomi ASEAN menyatakan komitmennya terhadap ekonomi ramah lingkungan dan juga ketersediaan pangan.
"Semua dikembangkan, dan juga dirumuskan, dan juga diimplementasikan dalam semangat-semangat kolektif di forum-forum di AEM," kata dia lagi.
Pertemuan AEM ke-55 yang digelar di Semarang, Jawa Tengah pada 17-22 Agustus 2023 dihadiri oleh 10 menteri ekonomi ASEAN, Menteri Perdagangan dan Industri Timor Leste Filipus Nino Pereira sebagai observer, dan pejabat tinggi ekonomi dari negara mitra dialog ASEAN, seperti RRT, Korea Selatan, Jepang, Australia, Selandia Baru, India, Kanada, Amerika Serikat, Uni Eropa, Inggris, dan Rusia.
Hasil dari AEM ke-55 Semarang akan dibawa ke Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN yang akan dihadiri para kepala negara pada 5-7 September 2023 di Jakarta.
Baca juga: Indonesia capai lima kesepakatan dalam AEM Ke-55
Baca juga: RI serukan kolaborasi ASEAN susun solusi konkret di AFTA
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023
Tags: