Pindahan Ibu Kota
OIKN: Investor swasta bangun fasilitas kesehatan di IKN bulan depan
22 Agustus 2023 18:56 WIB
Kepala OIKN Bambang Susantono menyampaikan keterangan kepada awak media di Bendungan Sepaku Semoi, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Selasa (22/8/2023). ANTARA/Aji Cakti
Bendungan Sepaku Semoi, Kaltim (ANTARA) - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengatakan investor swasta mulai melakukan konstruksi sejumlah fasilitas pelengkap infrastruktur dasar seperti fasilitas pendidikan dan kesehatan di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara pada bulan depan.
"Dalam satu bulan ke depan mulai terlihat adanya investor-investor swasta yang melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) ataupun mulai melakukan pelaksanaan konstruksi di lapangan," ujar Kepala OIKN Bambang Susantono di Bendungan Sepaku Semoi, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa.
Bambang mengatakan, adapun sektor-sektor yang mulai dibangun oleh pihak swasta di IKN yakni sektor-sektor seperti fasilitas pendidikan, kesehatan, dan mal melengkapi infrastruktur dasar yang telah dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), .
Kemudian fasilitas lainnya yang mulai dilaksanakan konstruksinya pada bulan depan yakni pusat pelatihan (training center) dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), serta terdapat juga beberapa fasilitas atau sarana yang membuat kerekatan sosial masyarakat di IKN Nusantara untuk semakin kuat.
"Kita ingin mereka yang pindah ke IKN ini merasakan kebahagiaan, kenyamanan dan kegembiraan," kata Bambang.
Investor-investor swasta yang mulai melakukan pembangunan tersebut merupakan investor domestik yang kemungkinan juga menjalin kolaborasi dengan swasta luar negeri.
Dalam kesempatan itu, Bambang juga mengatakan bahwa groundbreaking yang dilakukan oleh para investor swasta tersebut kemungkinan dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo.
"Insya Allah grounbreaking tersebut dihadiri oleh langsung oleh Presiden RI," katanya.
Menurut Bambang, minat pihak swasta begitu tinggi untuk berpartisipasi dalam pembangunan IKN Nusantara.
Hal ini terlihat dari Letter of Intent (LOI) yang diterima OIKN tercatat sudah lebih dari 250 LOI, dan OIKN ingin LOI tersebut menjadi sesuatu yang nyata di lapangan.
Pembangunan IKN di satu sisi sudah bergerak sangat baik di mana Kementerian PUPR sudah melakukan pembangunan infrastruktur dasar sesuai dengan rencana yang ditetapkan dan ini tentunya harus diimbangi dengan investasi dari swasta.
Dalam melakukan investasi, investor swasta membuat langkah-langkah bisnis mulai dari studi kelayakan sampai dengan mencari pendanaan dan melakukan studi langsung ke lapangan.
"Dengan melihat langsung ke lapangan, mereka dapat membuat desain sesuai dengan kondisi," kata Bambang.
Baca juga: Otorita IKN dan Kadin sosialisasikan peluang investasi
Baca juga: Komisi II dan Pemerintah setujui pembentukan Panja revisi UU IKN
"Dalam satu bulan ke depan mulai terlihat adanya investor-investor swasta yang melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) ataupun mulai melakukan pelaksanaan konstruksi di lapangan," ujar Kepala OIKN Bambang Susantono di Bendungan Sepaku Semoi, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa.
Bambang mengatakan, adapun sektor-sektor yang mulai dibangun oleh pihak swasta di IKN yakni sektor-sektor seperti fasilitas pendidikan, kesehatan, dan mal melengkapi infrastruktur dasar yang telah dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), .
Kemudian fasilitas lainnya yang mulai dilaksanakan konstruksinya pada bulan depan yakni pusat pelatihan (training center) dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), serta terdapat juga beberapa fasilitas atau sarana yang membuat kerekatan sosial masyarakat di IKN Nusantara untuk semakin kuat.
"Kita ingin mereka yang pindah ke IKN ini merasakan kebahagiaan, kenyamanan dan kegembiraan," kata Bambang.
Investor-investor swasta yang mulai melakukan pembangunan tersebut merupakan investor domestik yang kemungkinan juga menjalin kolaborasi dengan swasta luar negeri.
Dalam kesempatan itu, Bambang juga mengatakan bahwa groundbreaking yang dilakukan oleh para investor swasta tersebut kemungkinan dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo.
"Insya Allah grounbreaking tersebut dihadiri oleh langsung oleh Presiden RI," katanya.
Menurut Bambang, minat pihak swasta begitu tinggi untuk berpartisipasi dalam pembangunan IKN Nusantara.
Hal ini terlihat dari Letter of Intent (LOI) yang diterima OIKN tercatat sudah lebih dari 250 LOI, dan OIKN ingin LOI tersebut menjadi sesuatu yang nyata di lapangan.
Pembangunan IKN di satu sisi sudah bergerak sangat baik di mana Kementerian PUPR sudah melakukan pembangunan infrastruktur dasar sesuai dengan rencana yang ditetapkan dan ini tentunya harus diimbangi dengan investasi dari swasta.
Dalam melakukan investasi, investor swasta membuat langkah-langkah bisnis mulai dari studi kelayakan sampai dengan mencari pendanaan dan melakukan studi langsung ke lapangan.
"Dengan melihat langsung ke lapangan, mereka dapat membuat desain sesuai dengan kondisi," kata Bambang.
Baca juga: Otorita IKN dan Kadin sosialisasikan peluang investasi
Baca juga: Komisi II dan Pemerintah setujui pembentukan Panja revisi UU IKN
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023
Tags: