Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso menegaskan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan harus bertanggungjawab atas keterlambatan distribusi soal ujian nasional (UN) untuk SMA di sejumlah daerah di Indonesia.

"Saya dapat informasi, akibat keterlambatan distribusi soal tersebut sehingga pelaksanaan UN menjadi terlambat selama satu hingga dua hari," kata Priyo Budi Santoso di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Senin.

Menurut Priyo, meskipun Menteri Pendidikan dan Kebudayaan punya alasan, persoalan terlambatnya distribusi soal UN ini tidak boleh terjadi.

Apalagi, pelaksanaan UN di Indonesia bukan yang pertama kali diselenggarakan sehingga sangat disayangkan adanya keterlambatan distibusi soal ke sejumlah daerah yang mencapai 11 provinsi.

"Pelaksanaan UN yang buruk pada tahun ini telah menciderai pendidikan nasional," katanya.

Politisi Partai Golkar ini menegaskan, pemerintah harus tetap menjamin tidak ada kebocoran soal pada pelaksanaan UN yang buruk tahun ini.