Johannesburg (ANTARA) - Serangkaian kegiatan pertukaran budaya dan antarmasyarakat dalam kerja sama BRICS belum lama ini diadakan di Afrika Selatan (Afsel).

Para peserta mengungkapkan harapan bahwa anggota BRICS dapat bersama-sama menyumbangkan kebijaksanaan dan kekuatan untuk mendorong komunitas manusia dengan masa depan bersama melalui implementasi Inisiatif Peradaban Global (Global Civilization Initiativeya).

BRICS merupakan akronim untuk lima perekonomian emerging, yaitu Brasil, Rusia, India, China, dan Afsel. Afsel menduduki kursi presidensi BRICS pada 1 Januari 2023, dan KTT BRICS ke-15 rencananya digelar pada 22-24 Agustus di Johannesburg, kota terbesar di negara tersebut.

Seminar Forum Tata Kelola dan Pertukaran Budaya BRICS 2023 diadakan di Johannesburg pada Sabtu (19/8).

Mengusung tema "Menerapkan Inisiatif Peradaban Global, Bergandengan Tangan Melangkah menuju Modernisasi" (Implementing the Global Civilization Initiative, Joining Hands on the March Toward Modernization), forum tersebut diikuti oleh 100 lebih peserta dari kelima negara anggota BRICS.

Mencatat bahwa tantangan global muncul satu demi satu, para pakar dan cendekiawan yang hadir di forum tersebut mengatakan ada kebutuhan mendesak untuk memperkuat solidaritas dan kerja sama global serta untuk mereformasi dan memperbaiki sistem tata kelola global.
Seorang pekerja mengatur papan nama KTT BRICS ke-15 di luar Sandton Convention Center di Johannesburg, Afrika Selatan, 17 Agustus 2023. (Xinhua/Zhang Yudong)


KTT BRICS diharapkan dapat mendorong pembangunan kemitraan yang berkualitas tinggi di antara negara-negara anggotanya, serta menghimpun lebih banyak kekuatan untuk memajukan kerja sama Selatan-Selatan dan membangun komunitas manusia dengan masa depan bersama, kata para peserta.

Menyoroti pentingnya Inisiatif Peradaban Global, mereka mengatakan semua negara harus menjunjung tinggi visi kesetaraan, pembelajaran bersama, dialog dan inklusivitas antarperadaban, serta meningkatkan pertukaran dan kerja sama internasional antarmasyarakat, sehingga dapat memajukan proses modernisasi umat manusia menuju masa depan yang lebih cerah.
Fu Hua, presiden Kantor Berita Xinhua dan ketua eksekutif Forum Media BRICS, menyampaikan pidato utama dalam acara peluncuran Forum Media BRICS ke-6 di Johannesburg, Afrika Selatan, 19 Agustus 2023. (Xinhua/Huang Jingwen)


Forum Media BRICS ke-6, yang diselenggarakan oleh Kantor Berita Xinhua bersama China Energy Investment Corporation serta organisasi-organisasi dari Afsel, diselenggarakan di Johannesburg pada akhir pekan lalu.

Sekitar 200 perwakilan dari sekitar 100 outlet media, wadah pemikir, dan organisasi internasional dari sekitar 30 negara berpartisipasi dan mengadakan diskusi dalam tema "BRICS dan Afrika: Memperkuat Dialog Media untuk Masa Depan Bersama dan Tidak Bias" (BRICS and Africa: Strengthening Media Dialogue for a Shared and Unbiased Future).

Sejak didirikan pada 2015, Forum Media BRICS menjadi platform penting untuk melantangkan suara negara-negara BRICS, kata para peserta.

Keberagaman budaya negara-negara anggota BRICS memperkaya perbincangan global, kata para perwakilan itu, seraya menambahkan bahwa media BRICS menunjukkan bahwa media harus berkomitmen untuk mendorong pembangunan dunia, bersama-sama memajukan pembangunan tatanan internasional yang lebih adil dan setara.

Kegiatan pertukaran budaya dan antarmasyarakat lainnya, termasuk festival film Afrika Selatan-China dan upacara peluncuran TV BRICS "TV China Theater", juga diadakan di Afsel dari Kamis (17/8) hingga Sabtu lalu.