Realisasi investasi di Bengkulu kuartal II 2023 mencapai Rp4,7 triliun
22 Agustus 2023 17:31 WIB
Operator alat berat memindahkan kontainer ke atas truk trailer di Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu, Bengkulu, Rabu (8/2/2023). ANTARA/Muhammad Izfaldi
Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menyebutkan realisasi investasi penanaman modal di provinsi berjuluk Bumi Rafflesia ini hingga triwulan II tahun 2023 mencapai Rp4,7 triliun. "Pada triwulan I 2023 itu dicatat Rp1,5 triliun, dan meningkat Rp3,2 triliun di triwulan II, jadi sampai saat ini totalnya sebesar Rp4,7 triliun," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Bengkulu Supran, di Bengkulu, Selasa.
Nilai penanaman modal tersebut, kata dia lagi, sudah dari seluruh jenis investasi, baik yang dikelola oleh perusahaan besar maupun usaha mikro, kecil, dan menengah di Bengkulu.
"Untuk potensi triwulan III dan IV sedang kami gali kemungkinan ada potensi-potensi baru, kami juga melakukan pembinaan agar pelaku usaha melaporkan realisasi investasinya," kata dia lagi.
Bengkulu, menurut Supran, menargetkan realisasi investasi pada 2023 ini sebesar Rp7,5 triliun. Target tersebut optimis terealisasi hingga akhir 2023 ini.
Pada Juli 2023, Provinsi Bengkulu menjalin misi dagang yang dibawa oleh Provinsi Jawa Timur. Tujuannya untuk membuka peluang-peluang kerja sama antarpemerintah daerah dan pelaku usaha dalam membangun transaksi perdagangan dan penanaman investasi di kedua daerah.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ketika itu menyebutkan transaksi pada pembukaan misi dagang dan investasi antara Pemerintah Jawa Timur dan Bengkulu berhasil mencapai Rp192,7 miliar.
Misi dagang Jatim-Bengkulu itu diikuti oleh 200 pelaku usaha dari kedua provinsi. Kegiatan tersebut diharapkan menjadi momen bertemunya para penjual dan pembeli sekaligus sebagai ajang untuk saling menemukenali potensi perdagangan antardua provinsi.
Baca juga: Luhut: Pemerintah segera bangun pabrik CPO di Bengkulu
Baca juga: Gubernur: Investor Korsel tertarik bisnis tambak udang di Bengkulu
Nilai penanaman modal tersebut, kata dia lagi, sudah dari seluruh jenis investasi, baik yang dikelola oleh perusahaan besar maupun usaha mikro, kecil, dan menengah di Bengkulu.
"Untuk potensi triwulan III dan IV sedang kami gali kemungkinan ada potensi-potensi baru, kami juga melakukan pembinaan agar pelaku usaha melaporkan realisasi investasinya," kata dia lagi.
Bengkulu, menurut Supran, menargetkan realisasi investasi pada 2023 ini sebesar Rp7,5 triliun. Target tersebut optimis terealisasi hingga akhir 2023 ini.
Pada Juli 2023, Provinsi Bengkulu menjalin misi dagang yang dibawa oleh Provinsi Jawa Timur. Tujuannya untuk membuka peluang-peluang kerja sama antarpemerintah daerah dan pelaku usaha dalam membangun transaksi perdagangan dan penanaman investasi di kedua daerah.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ketika itu menyebutkan transaksi pada pembukaan misi dagang dan investasi antara Pemerintah Jawa Timur dan Bengkulu berhasil mencapai Rp192,7 miliar.
Misi dagang Jatim-Bengkulu itu diikuti oleh 200 pelaku usaha dari kedua provinsi. Kegiatan tersebut diharapkan menjadi momen bertemunya para penjual dan pembeli sekaligus sebagai ajang untuk saling menemukenali potensi perdagangan antardua provinsi.
Baca juga: Luhut: Pemerintah segera bangun pabrik CPO di Bengkulu
Baca juga: Gubernur: Investor Korsel tertarik bisnis tambak udang di Bengkulu
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023
Tags: