BMKG sediakan sistem informasi cuaca maritim bagi nelayan
22 Agustus 2023 16:42 WIB
Kegiatan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2023 di lapangan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Palembang Wilayah Kerja Tanjung Api-Api, Selasa (22/8/2023). (ANTARA/HO-BMKG)
Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyediakan sistem informasi cuaca maritim interaktif Indonesia Weather Information for Shipping (InaWIS) bagi nelayan.
Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa, menyampaikan bahwa InaWIS menyediakan informasi cuaca maritim yang bisa menjadi bekal melaut bagi nelayan.
Dalam kegiatan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2023, ia mengatakan bahwa InaWIS BMKG memudahkan para nelayan mengecek kondisi cuaca maritim seperti tinggi gelombang, arus laut, serta arah dan kecepatan angin sebelum berangkat melaut.
"Melalui sistem itu juga dapat melihat informasi berbasis dampak serta fishing ground (tempat mencari ikan) yang dapat menampilkan prakiraan hingga 10 hari mendatang," katanya
Anggota Komisi V DPR Eddy Santana Putra saat membuka SLCN di lapangan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Palembang Wilayah Kerja Tanjung Api-Api menyampaikan bahwa SCLN diharapkan dapat membantu para nelayan meningkatkan hasil tangkapan ikan.
Peserta SLCN, Dadang Purnama (41), mengatakan bahwa Sekolah Lapang Cuaca Nelayan memberi kesempatan kepada para nelayan untuk mempelajari kondisi laut dan cuaca daerah perairan.
Nurbaiti (31), peserta lainnnya, berharap SLCN bisa dilaksanakan setiap tahun.
"Saya berharap SLCN bisa terus dilaksanakan setiap tahunnya, sehingga nelayan terbekali dengan lebih baik terhadap informasi cuaca laut," kata Nurbaiti, yang sudah enam tahun menjadi penyuluh perikanan di Kecamatan Sungsang.
SLCN merupakan sarana diseminasi informasi cuaca maritim. Peserta kegiatan itu diharapkan dapat membagikan pengetahuan yang mereka dapat kepada nelayan lain yang belum mengikuti SLCN.
Baca juga:
BMKG ajari nelayan Trenggalek akses informasi cuaca maritim
BMKG ingatkan nelayan untuk waspadai potensi cuaca ekstrem
Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa, menyampaikan bahwa InaWIS menyediakan informasi cuaca maritim yang bisa menjadi bekal melaut bagi nelayan.
Dalam kegiatan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2023, ia mengatakan bahwa InaWIS BMKG memudahkan para nelayan mengecek kondisi cuaca maritim seperti tinggi gelombang, arus laut, serta arah dan kecepatan angin sebelum berangkat melaut.
"Melalui sistem itu juga dapat melihat informasi berbasis dampak serta fishing ground (tempat mencari ikan) yang dapat menampilkan prakiraan hingga 10 hari mendatang," katanya
Anggota Komisi V DPR Eddy Santana Putra saat membuka SLCN di lapangan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Palembang Wilayah Kerja Tanjung Api-Api menyampaikan bahwa SCLN diharapkan dapat membantu para nelayan meningkatkan hasil tangkapan ikan.
Peserta SLCN, Dadang Purnama (41), mengatakan bahwa Sekolah Lapang Cuaca Nelayan memberi kesempatan kepada para nelayan untuk mempelajari kondisi laut dan cuaca daerah perairan.
Nurbaiti (31), peserta lainnnya, berharap SLCN bisa dilaksanakan setiap tahun.
"Saya berharap SLCN bisa terus dilaksanakan setiap tahunnya, sehingga nelayan terbekali dengan lebih baik terhadap informasi cuaca laut," kata Nurbaiti, yang sudah enam tahun menjadi penyuluh perikanan di Kecamatan Sungsang.
SLCN merupakan sarana diseminasi informasi cuaca maritim. Peserta kegiatan itu diharapkan dapat membagikan pengetahuan yang mereka dapat kepada nelayan lain yang belum mengikuti SLCN.
Baca juga:
BMKG ajari nelayan Trenggalek akses informasi cuaca maritim
BMKG ingatkan nelayan untuk waspadai potensi cuaca ekstrem
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2023
Tags: