Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan tidak akan berkunjung ke sekolah-sekolah di Jakarta untuk pemeriksaan mendadak (sidak) terkait ujian nasional.

"Tadi saya enggak ke sekolah, tapi saya pantau terus," kata Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Senin.

Alasannya untuk tidak 'blusukan' ke sekolah-sekolah, agar kegiatan ujian bisa berjalan dengan lancar. "Kalau saya datang nanti takut menggangu," katanya.

Jokowi mengaku tidak memberi target kelulusan ujian tahun ini, tapi dia berharap agar peserta ujian bisa mengerjakan soal secara jujur.

"Yang penting satu, kerjakan soalnya dengan jujur," katanya.

Penyelenggaraan ujian ini, menurut Jokowi, masih dalam tahap wajar untuk kualifikasi tingkat nasional. Namun, jika ujian penetuan lulus atau tidak ini juga untuk menentukan hal lain seperti kecerdasan, dia mengaku tidak terlalu setuju.

"Kalau untuk menentukan kecerdasan, kepintaran, kalau saya kok enggak beda," katanya. Sementara itu, peserta didik sekolah menengah atas menjalani ujian nasional mulai hari ini hingga Kamis (18/4).

(Dny)