Padang (ANTARA News) - Dinas Pendidikan Kota Padang Sumatera Barat mencatat pada hari pertama Ujian Nasional 2013, terdapat 20 sekolah di daerah itu kekurangan soal bidang studi Bahasa Indonesia.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Indang Dewata di Padang, Senin, menyebutkan jumlah soal yang kurang dari tiap sekolah bervariasi.

"Kami memperkirakan kekurangan soal ini akibat dari tidak lancarnya proses percetakan dan pendistribusian soal dari pusat ke provinsi," kata dia.

Akibatnya, sekolah-sekolah tersebut mengalami keterlambatan pelaksaan UN hingga satu setengah jam, lanjut Indang.

Indang mengatakan, sesuai instruksi dari Tim Pelaksana UN di Sumbar, yakni pihak Universitas Andalas (Unand) kekurangan tersebut diatasi dengan memfotokopi soal yang diambil dari soal di ruang lainnya.

"Jumlah soal yang difotokopi sesuai dengan kekurangannya," tambah Indang.

Sementara itu, Rektor Universitas Andalas selaku Ketua Tim Utama Pelaksana UN di Sumbar menyebutkan sesuai instruksi pusat jika terdapat kekurangan soal, maka harus difotokopi, jika tidak bisa diatasi maka siswa boleh ikut ujian susulan. Namun, hingga saat ini, belum ada laporan siswa untuk mengikuti UN susulan.

"Saya mendapat instruksi tersebut Senin pukul 01.00 WIB dan informasi ini langsung disampaikan ke Dinas Pendidikan kabupaten/kota," kata dia.

Ujian Nasional di Sumbar tahun ini diikuti oleh 259.449 peserta, yang terdiri atas 49.026 siswa SMA sederat, 83.715 siswa SMP sederajat, 101.816 siswa SD sederajat dan 5.077 siswa Pendidikan Kesetaraan.