Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyebut kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Kenya bertujuan untuk memperkuat soliditas dan kerja sama antarnegara berkembang.

Sebagai sesama negara Global South, kata Retno, Indonesia memandang penting Kenya sebagai mitra di kawasan Afrika sub-Sahara.

“Kunjungan ke Kenya adalah kunjungan kenegaraan pertama Presiden RI dalam 44 tahun hubungan kedua negara,”tutur Retno dalam transkrip pengarahan media mengenai kunjungan Presiden Jokowi ke Kenya, yang dikutip dari laman resmi Kementerian Luar Negeri pada Senin.

Selain itu, Retno juga menyebut kedua negara memiliki kedekatan historis sebagai sesama anggota Gerakan Non-Blok yang mewarisi Bandung Spirit.

Sebelumnya ketika menyampaikan pernyataan pers bersama Presiden Kenya William Ruto, Presiden Jokowi mengajak Kenya untuk memperkokoh kembali Bandung Spirit dengan memajukan kolaborasi negara-negara Global South.

“Sudah saatnya suara dan kepentingan negara berkembang lebih didengar, termasuk kepentingan untuk melakukan lompatan pembangunan untuk kesejahteraan yang lebih baik bagi rakyat negara-negara berkembang,” tutur Menlu Retno, merujuk pada pernyataan Presiden Jokowi.

Dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Ruto, Presiden Jokowi juga menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung pembangunan Kenya di bidang kesehatan, ketahanan pangan, dan penanganan bencana.

“Saat ini Indonesia sedang menyusun grand design kerja sama pembangunan dengan Afrika di beberapa sektor prioritas, dan di dalam pertemuan tadi disepakati untuk meningkatkan kerja sama di sektor-sektor yang menjadi prioritas Kenya,” ujar Retno.

Retno mencatat bahwa kunjungan Presiden Jokowi ke Kenya menghasilkan 15 kerja sama, baik antarpemerintah maupun BUMN, serta sektor swasta.

Tiga nota kesepahaman (MoU) yang disepakati antara pemerintah Indonesia dan Kenya yaitu di bidang energi, pertambangan dan geologi, serta farmasi.

Selain itu, pemerintah kedua negara juga menyepakati surat pernyataan minat (letter of intent/LoI) tentang promosi dan fasilitasi investasi.

Sementara 11 MoU dan kesepakatan baik yang dilakukan oleh BUMN maupun yang dilakukan oleh swasta adalah dua MoU geothermal di pihak Indonesia dilakukan oleh Pertamina Geothermal Energy;satuMoU kerja sama sektor hulu migas oleh Pertamina;dua MoU untuk penetrasi produk farmasi Indonesia dilakukan oleh Biofarma dan satu lainnya dilakukan oleh Combiphar.

Selanjutnya, satu MoU terkait dukungan pemenuhan kebutuhan daging untuk dalam negeri; satu MoU terkait joint venture untuk perkebunan, refinery, dan pemasaran kelapa sawit dan turunannya; satu MoU terkait joint investment untuk pengembangan industri tekstil; satu MoU terkait eksplorasi dan pembangunan pertambangan di Kenya; serta satu Non-Disclosure Agreement (NDA) terkait kerja sama eksplorasi upstream migas oleh Pertamina.

Kenya menjadi negara pertama di Afrika yang dikunjungi Presiden Joko Widodo, dalam kunjungan kerja pertamanya ke benua tersebut. Setelah Kenya, Presiden Jokowi dijadwalkan mengunjungi Tanzania, Mozambik, dan Afrika Selatan.

Di Afrika Selatan, Presiden Jokowi akan menghadiri KTT BRICS--kelompok negara berkembang yang beranggotakan Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan--di mana Indonesia hadir sebagai undangan.
Baca juga: Jokowi serukan perkokoh semangat KAA 1955 usai bertemu Presiden Kenya
Baca juga: Jokowi disambut secara kenegaraan saat tiba di State House Nairobi
Baca juga: Presiden Kenya: Kunjungan Jokowi komitmen perkuat ikatan dua negara
Baca juga: Kunjungan Presiden Jokowi ke Kenya hasilkan kerja sama konkret
Baca juga: Presiden Jokowi lakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Kenya