Pemerintah surati Youtube terkait kartun tak layak anak, berbau LGBT
21 Agustus 2023 21:24 WIB
Plt. Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Rini Handayani. (ANTARA/ HO-Kemen PPPA)
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) segera melayangkan surat ke Youtube untuk mengingatkan tentang adanya konten-konten yang tidak layak ditonton anak, menyusul video yang menayangkan film kartun anak-anak berbau LGBT.
"Sudah menyampaikan ke YouTube ya, memang belum secara tertulis, baru menyampaikan secara WA (pesan WhatsApp). Nah ini nanti kita akan buat surat untuk Youtube ya untuk (mengingatkan adanya) tayangan-tayangan ini," kata Plt Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kementerian PPPA Rini Handayani saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Selama ini, kata Rini Handayani, pihak Youtube telah bekerja sama dengan baik dalam menangani konten-konten tidak layak anak.
Menurut dia, terhadap konten-konten seperti ini harus ada respons cepat karena membahayakan anak.
Baca juga: YouTube hapus 120 ribu video eksplisit yang melibatkan anak-anak
"Nah ini memang kita harus cepat respons terhadap hal yang membahayakan anak," kata Rini Handayani.
Sebelumnya terdapat tayangan video kartun anak di Youtube Kids yang memperlihatkan seorang anak dengan dua ayah.
Tayangan tersebut merupakan produksi Moonbug yang juga menghasilkan konten-konten anak seperti Blippi dan Cocomelon.
Tayangan ini pun menjadi viral di media sosial dan dikomentari banyak warga net. Mayoritas warga net berkeberatan atas tayangan video kartun anak tersebut.
Baca juga: Kiat aman berinternet untuk anak ala YouTuber Kimbab Family
"Sudah menyampaikan ke YouTube ya, memang belum secara tertulis, baru menyampaikan secara WA (pesan WhatsApp). Nah ini nanti kita akan buat surat untuk Youtube ya untuk (mengingatkan adanya) tayangan-tayangan ini," kata Plt Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kementerian PPPA Rini Handayani saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Selama ini, kata Rini Handayani, pihak Youtube telah bekerja sama dengan baik dalam menangani konten-konten tidak layak anak.
Menurut dia, terhadap konten-konten seperti ini harus ada respons cepat karena membahayakan anak.
Baca juga: YouTube hapus 120 ribu video eksplisit yang melibatkan anak-anak
"Nah ini memang kita harus cepat respons terhadap hal yang membahayakan anak," kata Rini Handayani.
Sebelumnya terdapat tayangan video kartun anak di Youtube Kids yang memperlihatkan seorang anak dengan dua ayah.
Tayangan tersebut merupakan produksi Moonbug yang juga menghasilkan konten-konten anak seperti Blippi dan Cocomelon.
Tayangan ini pun menjadi viral di media sosial dan dikomentari banyak warga net. Mayoritas warga net berkeberatan atas tayangan video kartun anak tersebut.
Baca juga: Kiat aman berinternet untuk anak ala YouTuber Kimbab Family
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023
Tags: