Mamuju (ANTARA News) - Gubernur Sulawesi Barat Anwar menyatakan kekesalannya karena masih banyak pejabatnya yang tidak paham arah kebijakan pembangunan yang dilaksanakan pemerintah di Sulbar.

"Terus terang selama ini saya sangat kesal dengan kualitas pejabat di Sulbar yang tidak paham arah kebijakan pembangunan yang dilaksanakan pemerintah," kata Anwar, di Mamuju, Senin.

Ia mengatakan, akibat pejabat yang tidak paham arah kebijakan, pembangunan di Sulbar menjadi terkendala.

"Berbagai program yang dilaksanakan pemerintah di Sulbar bekerja sama dengan pemerintah tingkat pusat banyak yang tidak berjalan maksimal, karena pejabat di Sulbar tidak begitu maksimal menjalankan program pembangunan itu karena tidak paham...," katanya

Menurut dia, setiap kebijakan pembangunan yang dijalankan pejabat pemerintah di Sulbar selalu tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Pemerintah pusat sudah menggelontorkan anggaran pembangunan namun tidak terkelola maksimal karena perencanaan pembangunan di daerah juga tak maksimal, jelasnya.

"Perencanaan pembangunan di Sulbar tidak sesuai harapan, itu sudah banyak contoh, seperti pengembangan Sulbar menjadi daerah industri k edepan, pejabat di bidang perindustrian dan perdagangan tidak paham menjalankan kebijakan untuk pembangunannya," katanya.

Oleh karena itu ia berharap kedepan para pejabat segera mengevaluasi diri memperbaiki kinerjanya.

"Sulbar memiliki kekayaan alam di bidang pertanian dan perkebunan yang dapat memacu ekonomi daerah, dan itu sudah maksimal dan berhasil ditingkatkan produksinya seperti komoditi padi, sawit dan kakao, tinggal industri dan perdagangannya harus dibenahi," ujarnya

"Jadi pejabat di bidang industri dan perdagangan harus maksimal bekerja begitu juga pada pejabat yang bertugas dalam melaksanakan perencanaan pembangunan juga harus lebih baik bekerja," kata Adnan melanjutkan.