Luwuk, Sulteng (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah memberdayakan narapidana melalui kegiatan bertani sebagai bentuk pembinaan.

"Kami punya kebun binaan seluas tiga hektare ditanami kelapa dan jagung, kemudian bercocok tanam lewat hidroponik," kata Kepala Lapas Kesal IIB Luwuk Syahruddin di Luwuk, Senin.


Ia menjelaskan pembinaan dilakukan lembaga pemasyarakatan agar narapidana tidak mengulangi lagi perbuatannya dan bisa menemukan kembali kepercayaan dirinya serta dapat diterima menjadi bagian dari anggota masyarakat.

Selain itu juga untuk meningkatkan keterampilan mereka supaya setelah selesai menjalani hukuman dapat menjadi pribadi yang bermanfaat bagi lingkungannya.

"Kami ingin merubah perilaku mereka, dari yang negatif menjadi positif supaya menjadi individu berguna setelah kembali di lingkungan masyarakat," ujarnya.

Ia mengemukakan, narapidana dilibatkan mengelola kebun binaan adalah mereka yang berkelakuan baik dan tetap mendapat pengawalan dari petugas Lapas Kelas IIB Luwuk.

Selain itu otoritas Lapas setempat juga memberikan pembinaan sosial maupun spiritual sebagai upaya meningkatkan ketaatan menjalankan perintah agama guna meningkatkan keimanannya kepada Allah Tuhan yang Maha Esa.

"Pengelolaan hidroponik di dalam Lapas, narapidana menanam sayur-sayuran, dan hasilnya mereka konsumsi sendiri. Paling tidak upaya ini lebih meningkatkan kreativitas mereka supaya bisa menjadi pribadi yang bermanfaat," tutur Syahruddin.

Ia memaparkan, tahun ini pihaknya melakukan kegiatan pembinaan keterampilan terhadap narapidana dengan membuka ruang kerja dari berbagai kegiatan usaha seperti manufaktur, pertanian, perbengkelan tata boga dan lainnya.

Ini dimaksudkan, supaya mereka memiliki keahlian sehingga setelah selesai menjalani masa hukuman dan kembali menjalankan aktivitas di tengah masyarakat, secara mandiri mereka dapat meningkatkan taraf hidupnya dengan memanfaatkan keahlian tersebut mengembangkan kegiatan usaha.

"Selain mengubah perilaku narapidana ke arah lebih positif, kami juga berusaha membawa Lapas Luwuk lebih maju," demikian Syahruddin.
Baca juga: Membekali warga binaan Lapas Manokwari dengan keterampilan kerja
Baca juga: Produksi tempe warga binaan lapas Musirawas Sumsel diminati konsumen
Baca juga: Warga binaan perempuan dapat pembinaan keterampilan dari lapas
Baca juga: Menperin minta pembinaan industri untuk warga lapas dilanjutkan