Roma (ANTARA News) - Paus Fransiskus, Minggu waktu setempat, mengatakan pendeta dan umat Kristiani tidak boleh melakukan tindakan yang mengkhianati firman Tuhan atau mereka justru akan merusak kredibilitas Gereja Katolik.

Paus Fransiskus sedang berjuang mengembalikan kredibilitas Gereja setelah serangkaian skandal, termasuk kekerasan seksual terhadap anak oleh beberapa pendeta.

Paus berkhotbah dalam sebuah misa di Basilika Kepausan di luar tembok Vatikan di Santo Paulus. Sebelum itu ia juga sempat menyapa sejumlah peziarah dan jemaat Gereja lokal di sekitar alun-alun Santo Petrus.

"Inkonsistensi antara pendeta dan kaum beriman, antara ucapan dan perbuatan, antara kata-kata dan cara hidup, telah merusak kredibilitas Gereja," kata Paus seperti dikutip AFP.

"Mereka yang mendengar dan memperhatikan kami seharusnya dapat melihat apa yang mereka dengar dari bibir kami dalam perbuatan kami, serta menghantarkan kemuliaan kepada Tuhan!"

Paus Fransiskus membentuk satu badan pengawasan kardinal untuk membantunya mengelola Gereja dan mereformasi masalah administrasi pusatnya, yang sebelumnya penuh pertikaian dan dugaan korupsi di bawah kepemimpinan Paus Benediktus.

Pada kebaktian siang Minggu di Santo Paulus, Fransiskus berucap setiap umat Kristiani dapat menjadi santo, yang ia sebut sebagai "kesucian kelas menengah".

(G006/M014)