Jalan Layang DDTS di Bengkulu ditargetkan beroperasi Desember 2023
21 Agustus 2023 16:54 WIB
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah memantau progres pembangunan Jalan Layang Danau Dendam Tak Sudah DDTS. ANTARA/HO-Media Center Provinsi Bengkulu
Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menargetkan jalan layang destinasi wisata Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) bisa beroperasi pada Desember 2023.
"Jalan elevated Danau Dendam Tak Sudah pengerjaan fisiknya sekarang sudah 50 persen dari target awal 40 persen, rampung lebih cepat. Kami targetkan pada Desember sudah fungsional, sudah bisa dilewati masyarakat," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu Tejo Suroso, di Bengkulu, Senin.
Pada Desember, arus lalu lintas di sepanjang jalan destinasi wisata DDTS akan dialihkan ke jalan layang. Kemudian, jalan yang lama tersebut ditata ulang untuk pembangunan destinasi wisata DDTS.
"Kementerian PUPR yang akan membangun Danau Dendam, akan membutuhkan anggaran Rp50 miliar-Rp100 miliar. Kementerian ingin Danau Dendam itu nanti seperti destinasi Danau Toba, atau Labuan Bajo," ujarnya.
Untuk pembangunan dan penataan destinasi wisata DDTS, Kementerian PUPR, kata dia, akan memulai prosesnya pada 2024, setelah jalan layang DDTS rampung dan mulai berfungsi.
Pemerintah pusat ingin DDTS menjadi destinasi wisata potensial nasional, dapat menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara. Dengan hal itu, Bengkulu ke depan bisa menjadi salah satu daerah tujuan wisata pilihan pelancong.
Sebelumnya, Pemprov Bengkulu mulai membangun jalan dan jembatan layang di kawasan DDTS sejak April lalu. Pemda menganggarkan biaya pembangunan sebesar Rp87,95 miliar.
Pembangunan didanai dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) yang dikerjakan selama 300 hari dengan panjang ruas jalan 1,39 kilometer.
Baca juga: Pemprov Bengkulu mulai bangun jalan layang di Danau Dendam Tak Sudah
"Jalan elevated Danau Dendam Tak Sudah pengerjaan fisiknya sekarang sudah 50 persen dari target awal 40 persen, rampung lebih cepat. Kami targetkan pada Desember sudah fungsional, sudah bisa dilewati masyarakat," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu Tejo Suroso, di Bengkulu, Senin.
Pada Desember, arus lalu lintas di sepanjang jalan destinasi wisata DDTS akan dialihkan ke jalan layang. Kemudian, jalan yang lama tersebut ditata ulang untuk pembangunan destinasi wisata DDTS.
"Kementerian PUPR yang akan membangun Danau Dendam, akan membutuhkan anggaran Rp50 miliar-Rp100 miliar. Kementerian ingin Danau Dendam itu nanti seperti destinasi Danau Toba, atau Labuan Bajo," ujarnya.
Untuk pembangunan dan penataan destinasi wisata DDTS, Kementerian PUPR, kata dia, akan memulai prosesnya pada 2024, setelah jalan layang DDTS rampung dan mulai berfungsi.
Pemerintah pusat ingin DDTS menjadi destinasi wisata potensial nasional, dapat menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara. Dengan hal itu, Bengkulu ke depan bisa menjadi salah satu daerah tujuan wisata pilihan pelancong.
Sebelumnya, Pemprov Bengkulu mulai membangun jalan dan jembatan layang di kawasan DDTS sejak April lalu. Pemda menganggarkan biaya pembangunan sebesar Rp87,95 miliar.
Pembangunan didanai dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) yang dikerjakan selama 300 hari dengan panjang ruas jalan 1,39 kilometer.
Baca juga: Pemprov Bengkulu mulai bangun jalan layang di Danau Dendam Tak Sudah
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023
Tags: