IHSG ditutup menguat di tengah pelemahan mayoritas bursa kawasan
21 Agustus 2023 16:30 WIB
Ilustrasi - Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), di Jakarta. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc/aa.
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup menguat di tengah pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
IHSG ditutup menguat 6,12 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.866,03. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 2,96 poin atau 0,31 persen ke posisi 953,74.
“Penguatan IHSG hari ini bergerak di tengah pergerakan bursa Asia yang mixed dengan berbagai sentimen negatif dari global, dimana investor masih mencermati akan kebijakan moneter The Fed yang masih cenderung hawkish,“ ujar Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana alias Didit saat dihubungi oleh Antara di Jakarta, Senin.
Di sisi lain, Didit menyebut investor juga masih mencermati ekonomi China yang cenderung stagnan, dengan sektor properti China yang sedang bermasalah karena Evergrande.
Selain itu, Ia mencermati dari harga komoditas tampaknya mendorong pergerakan IHSG, yang terlihat dari penguatan IDX Energy yang menjadi pendorong IHSG pada hari ini.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor meningkat yaitu dipimpin sektor energi sebesar 1,60 persen, diikuti sektor barang baku dan sektor barang konsumen non primer yang masing- masing naik 0,83 persen dan 0,57 persen.
Sedangkan, lima sektor terkoreksi yaitu sektor infrastruktur turun paling dalam minus 0,62 persen, diikuti sektor properti dan sektor keuangan yang masing- masing turun 0,54 persen dan 0,47 persen
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu MUTU, DIVA, ERTX, BRMS dan MMIX. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni HUMI, RICY, BSML, LMAX dan BPTR.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.296.113 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 30,13 miliar lembar saham senilai Rp12,74 triliun. Sebanyak 218 saham naik, 312 saham menurun, dan 218 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 114,79 poin atau 0,37 persen ke 31.565,60, indeks Hang Seng melemah 327,56 poin atau 1,82 persen ke 17.623,28, indeks Shanghai melemah 38,97 poin atau 1,24 persen ke 3.092,98, dan indeks Strait Times melemah 19,90 poin atau 0,63 persen ke 3.154,03.
Baca juga: IHSG awal pekan menguat jelang RDG Bank Indonesia pekan ini
Baca juga: IHSG Senin dibuka menguat 1,43 poin
Baca juga: IHSG ditutup melemah seiring potensi kenaikan suku bunga The Fed
IHSG ditutup menguat 6,12 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.866,03. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 2,96 poin atau 0,31 persen ke posisi 953,74.
“Penguatan IHSG hari ini bergerak di tengah pergerakan bursa Asia yang mixed dengan berbagai sentimen negatif dari global, dimana investor masih mencermati akan kebijakan moneter The Fed yang masih cenderung hawkish,“ ujar Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana alias Didit saat dihubungi oleh Antara di Jakarta, Senin.
Di sisi lain, Didit menyebut investor juga masih mencermati ekonomi China yang cenderung stagnan, dengan sektor properti China yang sedang bermasalah karena Evergrande.
Selain itu, Ia mencermati dari harga komoditas tampaknya mendorong pergerakan IHSG, yang terlihat dari penguatan IDX Energy yang menjadi pendorong IHSG pada hari ini.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor meningkat yaitu dipimpin sektor energi sebesar 1,60 persen, diikuti sektor barang baku dan sektor barang konsumen non primer yang masing- masing naik 0,83 persen dan 0,57 persen.
Sedangkan, lima sektor terkoreksi yaitu sektor infrastruktur turun paling dalam minus 0,62 persen, diikuti sektor properti dan sektor keuangan yang masing- masing turun 0,54 persen dan 0,47 persen
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu MUTU, DIVA, ERTX, BRMS dan MMIX. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni HUMI, RICY, BSML, LMAX dan BPTR.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.296.113 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 30,13 miliar lembar saham senilai Rp12,74 triliun. Sebanyak 218 saham naik, 312 saham menurun, dan 218 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 114,79 poin atau 0,37 persen ke 31.565,60, indeks Hang Seng melemah 327,56 poin atau 1,82 persen ke 17.623,28, indeks Shanghai melemah 38,97 poin atau 1,24 persen ke 3.092,98, dan indeks Strait Times melemah 19,90 poin atau 0,63 persen ke 3.154,03.
Baca juga: IHSG awal pekan menguat jelang RDG Bank Indonesia pekan ini
Baca juga: IHSG Senin dibuka menguat 1,43 poin
Baca juga: IHSG ditutup melemah seiring potensi kenaikan suku bunga The Fed
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023
Tags: