Kementerian PUPR raih penghargaan Kemenkumham atas pembangunan rusun
21 Agustus 2023 16:15 WIB
Rumah Susun (rusun) Politeknik Imigrasi dan Pemasyarakatan di Tangerang, Banten yang dibangun oleh Kementerian PUPR. ANTARA/HO - Kementerian PUPR.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menerima penghargaan atas pembangunan rumah susun (rusun) Politeknik Imigrasi dan Pemasyarakatan di Tangerang, dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
“Alhamdulillah hari ini Kementerian PUPR menerima penghargaan atas dukungan pembangunan Rumah Susun yang akan digunakan oleh Kemenkumham. Kementerian PUPR terus bersama rekan-rekan di Kemenkumham untuk memastikan bahwa tugas-tugas khusus yang mereka laksanakan dapat diselesaikan dengan baik,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Kementerian PUPR berharap Kemenkumham dapat melakukan pemeliharaan, dan perawatan rusun guna mendorong pengelolaan serta pemanfaatan rusun dengan baik.
Selain itu, perlu juga dibentuk unit pengelola rumah susun sehingga sistem manajemen pengelolaan dapat lebih profesional sehingga masa pakai bangunan juga bisa lebih lama.
Rusun Politeknik Ilmu Pemasyarakatan dan Politeknik Imigrasi Kemenkumham dibangun oleh Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa I Direktorat Jenderal Perumahan secara Multi Years Contract (MYC) Tahun 2022-2023 dengan anggaran senilai Rp13,1 miliar.
Rusun memiliki luas bangunan 2.042 meter persegi dan dibangun setinggi tiga lantai dengan daya tampung sebanyak 168 orang. Adapun tipe hunian merupakan tipe 24 yang terdiri dari 43 unit kamar. Fasilitas meubelair di dalam rusun antara lain lemari 86 unit, kasur susun 82 unit, kasur single 4 unit, meja belajar dan kursi masing-masing 168 unit.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan, Kementerian PUPR sejak tahun 2015 telah membangun sejumlah rusun untuk Kemenkumham di beberapa lokasi seperti Denpasar, Batam, Kepulauan Riau, Cilacap, Medan, dan Tangerang.
Menurutnya, pembangunan hunian vertikal selain untuk mengoptimalkan lahan juga mampu memberikan kontribusi positif bagi pencapaian misi Presiden untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) unggul menuju Indonesia Maju.
"Pembangunan Rusun Politeknik Ilmu Pemasyarakatan dan Politeknik Imigrasi Kemenkumham ini merupakan salah satu wujud dukungan Kementerian PUPR dalam membentuk pusat pendidikan berkarakter. Semoga rusun dapat bermanfaat bagi para mahasiswa dan menjadi tempat mengembangkan rasa kebangsaan dan cinta kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata Iwan.
Baca juga: Kementerian PUPR catat Program Sejuta Rumah capai 634.132 unit
Baca juga: PUPR: Inovasi multi-utility tunnel di IKN bisa dicontoh kota lainnya
Baca juga: PUPR: Kontrak proyek rusun ASN di IKN siap ditandatangani pekan depan
“Alhamdulillah hari ini Kementerian PUPR menerima penghargaan atas dukungan pembangunan Rumah Susun yang akan digunakan oleh Kemenkumham. Kementerian PUPR terus bersama rekan-rekan di Kemenkumham untuk memastikan bahwa tugas-tugas khusus yang mereka laksanakan dapat diselesaikan dengan baik,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Kementerian PUPR berharap Kemenkumham dapat melakukan pemeliharaan, dan perawatan rusun guna mendorong pengelolaan serta pemanfaatan rusun dengan baik.
Selain itu, perlu juga dibentuk unit pengelola rumah susun sehingga sistem manajemen pengelolaan dapat lebih profesional sehingga masa pakai bangunan juga bisa lebih lama.
Rusun Politeknik Ilmu Pemasyarakatan dan Politeknik Imigrasi Kemenkumham dibangun oleh Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa I Direktorat Jenderal Perumahan secara Multi Years Contract (MYC) Tahun 2022-2023 dengan anggaran senilai Rp13,1 miliar.
Rusun memiliki luas bangunan 2.042 meter persegi dan dibangun setinggi tiga lantai dengan daya tampung sebanyak 168 orang. Adapun tipe hunian merupakan tipe 24 yang terdiri dari 43 unit kamar. Fasilitas meubelair di dalam rusun antara lain lemari 86 unit, kasur susun 82 unit, kasur single 4 unit, meja belajar dan kursi masing-masing 168 unit.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan, Kementerian PUPR sejak tahun 2015 telah membangun sejumlah rusun untuk Kemenkumham di beberapa lokasi seperti Denpasar, Batam, Kepulauan Riau, Cilacap, Medan, dan Tangerang.
Menurutnya, pembangunan hunian vertikal selain untuk mengoptimalkan lahan juga mampu memberikan kontribusi positif bagi pencapaian misi Presiden untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) unggul menuju Indonesia Maju.
"Pembangunan Rusun Politeknik Ilmu Pemasyarakatan dan Politeknik Imigrasi Kemenkumham ini merupakan salah satu wujud dukungan Kementerian PUPR dalam membentuk pusat pendidikan berkarakter. Semoga rusun dapat bermanfaat bagi para mahasiswa dan menjadi tempat mengembangkan rasa kebangsaan dan cinta kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata Iwan.
Baca juga: Kementerian PUPR catat Program Sejuta Rumah capai 634.132 unit
Baca juga: PUPR: Inovasi multi-utility tunnel di IKN bisa dicontoh kota lainnya
Baca juga: PUPR: Kontrak proyek rusun ASN di IKN siap ditandatangani pekan depan
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023
Tags: