Jakarta (ANTARA News) - Pakar kesehatan penerbangan dr Wawan Mulyawan mengatakan, pilot hendaknya tidak melebihi jam terbang maksimalnya agar tidak mengalami kelelahan dan tidak optimal saat bertugas.
"Apa akibatnya? Sang pilot mengalami kelelahan, baik secara fisik maupun kelelahan psikis. Pada saat kelelahan kronis mulai muncul dan beban kerja tetap tinggi, mau tidak mau pilot harus berusaha tetap fit, konsentrasi, tidak ngantuk saat bertugas," kata Wawan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Menurut spesialis kedokteran penerbangan ini, solusi sehat untuk itu adalah olahraga teratur, menyantap makanan sehat, tidur cukup atau selalu istirahat dengan memadai.
Pilot juga perlu melakukan self theraphy psikologis seperti beribadah dan berdoa rutin, serta sesering mungkin berkumpul dan berinteraksi sosial positif dengan keluarga dan teman dekat.
Ia menilai, perusahaan penerbangan semestinya memenuhi standar 1:4 yaitu setiap pesawat harus dapat menyediakan empat pilot dan empat kopilot dirotasi untuk menerbangkan pesawat itu.
Ia menegaskan, beban kerja yang padat sangat mungkin mengakibatkan kelelahan pada pilot yang sedang menerbangkan pesawat serta pengambilan keputusan yang salah.
Pilot Mahlup Ghozali dan kopilot Chirag Carla dari pesawat Lion Air yang jatuh di Bali, bebas dari kandungan narkoba sebagaimana hasil tes sampel urine dan darah keduanya.
"Mereka sudah dites narkoba dan hasil awal menunjukkan negatif," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bakti.
Jam terbang pilot seharusnya menurut pakar
14 April 2013 17:15 WIB
(ANTARA/Widodo S. Jusuf)
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013
Tags: