Meulaboh (ANTARA) - Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Aceh, Azhari mengatakan sebanyak 299 ribu pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan koperasi tersebar di 23 kabupaten/kota di Aceh, hingga kini telah menerima bantuan kredit usaha rakyat (KUR) dari pemerintah.

“Alhamdulillah, saat ini sekitar 68 persen dari total Rp3 triliun dana KUR yang ada di Bank Syariah Indonesia sudah disalurkan hingga saat ini di tahun 2023,” kata Azhari kepada wartawan di Meulaboh, Ahad.

Selain itu, kata dia, sekitar 51 persen dari total alokasi dana KUR yang ada di Bank Aceh Syariah, juga sudah disalurkan kepada pelaku UMKM yang tersebar di seluruh Provinsi Aceh.

Azhari mengatakan, pelaku UMKM yang mendapatkan bantuan modal usaha tersebut diharapkan dapat terus mengembangkan usahanya, agar ke depan semakin lebih baik.

Selain itu, pihaknya berharap agar UMKM di Aceh dapat membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat, sekaligus dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan meningkatkan perekonomian di daerah.

Saat ini, kata dia, Pemerintah Aceh di bawah kepemimpinan Pj Gubernur Achmad Marzuki, terus berupaya menyediakan bantuan modal usaha bagi masyarakat untuk memikirkan skema pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Hal ini diharapkan agar pelaku UMKM dan Koperasi di Aceh lebih mudah mengembangkan usahanya di setiap daerah di Aceh, demikian Azhari.

Baca juga: BSI salurkan KUR Rp1,9 triliun di Aceh hingga Juli

Baca juga: Jokowi yakin jatah KUR Rp3 triliun dari BSI bisa perkuat ekonomi Aceh