273 proyek senilai 68 miliar dolar AS akan diteken di EACT Expo 2023
20 Agustus 2023 12:16 WIB
Seorang anggota staf menyambut tamu di Eurasia Commodity and Trade Expo (EACT Expo) 2023 (China) di Urumqi, Daerah Otonom Uighur Xinjiang, China barat laut, pada 17 Agustus 2023. ANTARA/Xinhua/Zhao Ge.
Urumqi (ANTARA) - Sebanyak 273 proyek akan ditandatangani selama berlangsungnya Pameran Komoditas dan Perdagangan Eurasia (Eurasia Commodity and Trade Expo/EACT Expo) 2023 (China), yang dibuka di Daerah Otonom Uighur Xinjiang, China barat laut, pada Kamis (17/8).
Proyek-proyek tersebut, dengan total nilai lebih dari 493,2 miliar yuan (1 yuan = Rp2.100) atau setara dengan sekitar 68,49 miliar dolar AS (1 dolar = Rp15.308), menandai peningkatan 1,52 kali lipat dibandingkan dengan total nilai proyek yang ditandatangani pada pameran edisi tahun 2021, menurut penyelenggara acara tersebut.
Proyek-proyek tersebut mencakup berbagai bidang, termasuk energi baru dan material baru, manufaktur peralatan, logistik perdagangan, dan pariwisata budaya.
Pameran tahun ini, yang akan berlangsung hingga 21 Agustus, mencakup area pameran seluas 70.000 meter persegi. Pameran ini menarik lebih dari 1.300 perusahaan dari 40 negara dan wilayah, termasuk 25 perusahaan yang masuk dalam daftar 500 perusahaan top dunia.
Proyek-proyek tersebut, dengan total nilai lebih dari 493,2 miliar yuan (1 yuan = Rp2.100) atau setara dengan sekitar 68,49 miliar dolar AS (1 dolar = Rp15.308), menandai peningkatan 1,52 kali lipat dibandingkan dengan total nilai proyek yang ditandatangani pada pameran edisi tahun 2021, menurut penyelenggara acara tersebut.
Proyek-proyek tersebut mencakup berbagai bidang, termasuk energi baru dan material baru, manufaktur peralatan, logistik perdagangan, dan pariwisata budaya.
Pameran tahun ini, yang akan berlangsung hingga 21 Agustus, mencakup area pameran seluas 70.000 meter persegi. Pameran ini menarik lebih dari 1.300 perusahaan dari 40 negara dan wilayah, termasuk 25 perusahaan yang masuk dalam daftar 500 perusahaan top dunia.
Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2023
Tags: