10 penumpang Lion Air jalani perawatan intensif
13 April 2013 18:22 WIB
Korban Pesawat Tergelincir Salah seorang korban tergelincirnya pesawat Lion Air mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Kasih Ibu, Kedonganan, Denpasar, Bali, Sabtu (13/4). Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-960 rute Bandung-Denpasar tergelincir di Bandara Ngurah Rai saat mendarat dan menyebabkan ratusan penumpang cedera. (ANTARA/Nyoman Budhiana)
Denpasar (ANTARA News) - Sedikitnya 10 penumpang pesawat Lion Air jurusan Banjarmasin-Bandung-Denpasar mengalami luka-luka akibat pesawat yang ditumpanginya tergelincir di ujung landasan bagian barat Bandar Udara Ngurah Rai, Bali, Sabtu sore.
"Mereka harus menjalani perawatan intensif di sini," kata Kepala Sub-Bagian Humas RSUP Sanglah, Denpasar, dr Kadek Naryana.
Rumah sakit terbesar di Bali itu sampai saat ini masih menerima sejumlah pasien korban tergelincirnya pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-904 itu.
Pesawat Lion Air jurusan Banjarmasin-Bandung-Denpasar yang mengangkut 168 penumpang dewasa, tiga anak-anak, satu bayi, dan tujuh awak tergelincir di ujung barat landasan pacu Bandara Ngurah Rai pada pukul 15.35 Wita.
Bagian belakang pesawat yang tinggal landas dari Bandara Hussein Sastranegara, Bandung, pada pukul 12.48 WIB itu terbelah dan mengapung di Pantai Segara, Kuta. Satu roda belakang pesawat juga terapung di pantai tersebut.
Para penumpang berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian atas bantuan para nelayan di Pantai Segara, Kuta, dibantu tim SAR dan petugas Polda Bali. (KR-IGT*M038/I006)
"Mereka harus menjalani perawatan intensif di sini," kata Kepala Sub-Bagian Humas RSUP Sanglah, Denpasar, dr Kadek Naryana.
Rumah sakit terbesar di Bali itu sampai saat ini masih menerima sejumlah pasien korban tergelincirnya pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-904 itu.
Pesawat Lion Air jurusan Banjarmasin-Bandung-Denpasar yang mengangkut 168 penumpang dewasa, tiga anak-anak, satu bayi, dan tujuh awak tergelincir di ujung barat landasan pacu Bandara Ngurah Rai pada pukul 15.35 Wita.
Bagian belakang pesawat yang tinggal landas dari Bandara Hussein Sastranegara, Bandung, pada pukul 12.48 WIB itu terbelah dan mengapung di Pantai Segara, Kuta. Satu roda belakang pesawat juga terapung di pantai tersebut.
Para penumpang berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian atas bantuan para nelayan di Pantai Segara, Kuta, dibantu tim SAR dan petugas Polda Bali. (KR-IGT*M038/I006)
Pewarta: IGK Wijaya
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013
Tags: