HUT RI, ribuan warga Bekasi saksikan teatrikal perjuangan KH Noer Ali
19 Agustus 2023 13:17 WIB
Aksi pemeran teatrikal jalanan berjudul Si Belut Putih di sepanjang Jalan Raya Haji Nausan hingga Suropati Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu. ANTARA/Pradita Kurniawan Syah.
Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Ribuan warga Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, terlihat antusias dengan memenuhi ruas Jalan Raya Haji Nausan hingga Suropati di Kecamatan Tambun Utara untuk menyaksikan pertunjukan teatrikal jalanan bertajuk perjuangan Si Belut Putih.
Pertunjukan itu digelar oleh Komunitas Ontel bersama warga Tambun Utara dalam rangka mengenang jasa para pahlawan, khususnya asal Kabupaten Bekasi, sekaligus memeriahkan peringatan HUT Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia (RI).
"Apresiasi atas inisiatif warga, khususnya di Tambun Utara, melalui pertunjukan teatrikal jalanan mengenang kisah heroik Kyai Haji Noer Ali, pejuang berjuluk Si Belut Putih," kata Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan di Cikarang, Sabtu.
Dia mengatakan pertunjukan teatrikal tersebut menjadi gambaran betapa gigih perjuangan KH Noer Ali dalam mengusir penjajah. Sebuah kisah kepahlawanan yang patut dikenang dan diabadikan oleh generasi penerus.
"Ini menjadi pelajaran berharga bagi generasi muda dalam mengisi kemerdekaan, sebuah perjuangan tak kenal lelah hingga titik darah penghabisan, sekaligus menjadi panutan kita bersama untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang semakin maju ke depan," katanya.
Baca juga: Bekasi jadikan Noer Alie nama Islamic Center
Aksi teatrikal memukau itu tak lepas dari ribuan mata masyarakat yang rela menanti kedatangan para pemeran pertunjukan dari tepi jalan sejak pagi hari.
"Saya bersama keluarga besar sudah menunggu dari pagi. Pertunjukan yang sangat pantas ditonton, menggambarkan semangat perjuangan, membuat kita selalu ingat akan sejarah para pahlawan kemerdekaan," kata Muhammad Iqbal (36), warga setempat.
Ketua Panitia Andi Godil mengungkapkan teatrikal jalanan ini menceritakan aksi perjuangan Laskar Hizbullah di bawah pimpinan KH Noer Ali dalam melawan pasukan Belanda.
"KH Noer Ali dijuluki Si Belut Putih lantaran sulit ditangkap pasukan Belanda," kata Andi Godil.
Sejumlah peran dimainkan secara epik, bahkan beberapa adegan sempat menyentuh hati penonton salah satunya ketika para pejuang ditahan dan dipasung penjajah sambil berjalan kaki dengan dicambuk, menggambarkan kekejaman Belanda kala itu.
Suasana haru pun menyelimuti pertunjukan teatrikal tersebut saat seorang peserta membacakan puisi Karawang Bekasi karya Chairil Anwar dengan iringan lagu Gugur Bunga. Rangkaian kegiatan yang dimulai dari Jalan Raya Haji Nausan itu berakhir di Jalan Suropati Tambun Utara. Acara dilanjutkan dengan doa bersama tepat di makam Haji Nausan, Bupati pertama Kabupaten Bekasi.
Andi mengaku acara teatrikal jalanan ini kali pertama digelar di wilayah Kecamatan Tambun Utara selama 78 tahun Kemerdekaan RI. Acara seperti ini dijadwalkan akan terus digelar setiap memperingati HUT Kemerdekaan RI.
"Ini baru pertama kali digelar dan Alhamdulillah antusiasme warga sangat bagus. Insya Allah kegiatan ini akan menjadi agenda rutin. Tujuannya tidak lain adalah untuk menggugah masyarakat agar tidak melupakan sejarah dan jasa para pahlawan," katanya dia.
Baca juga: Menanti persetujuan Gelar Pahlawan Nasional ulama pejuang asal Bekasi
Pertunjukan itu digelar oleh Komunitas Ontel bersama warga Tambun Utara dalam rangka mengenang jasa para pahlawan, khususnya asal Kabupaten Bekasi, sekaligus memeriahkan peringatan HUT Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia (RI).
"Apresiasi atas inisiatif warga, khususnya di Tambun Utara, melalui pertunjukan teatrikal jalanan mengenang kisah heroik Kyai Haji Noer Ali, pejuang berjuluk Si Belut Putih," kata Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan di Cikarang, Sabtu.
Dia mengatakan pertunjukan teatrikal tersebut menjadi gambaran betapa gigih perjuangan KH Noer Ali dalam mengusir penjajah. Sebuah kisah kepahlawanan yang patut dikenang dan diabadikan oleh generasi penerus.
"Ini menjadi pelajaran berharga bagi generasi muda dalam mengisi kemerdekaan, sebuah perjuangan tak kenal lelah hingga titik darah penghabisan, sekaligus menjadi panutan kita bersama untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang semakin maju ke depan," katanya.
Baca juga: Bekasi jadikan Noer Alie nama Islamic Center
Aksi teatrikal memukau itu tak lepas dari ribuan mata masyarakat yang rela menanti kedatangan para pemeran pertunjukan dari tepi jalan sejak pagi hari.
"Saya bersama keluarga besar sudah menunggu dari pagi. Pertunjukan yang sangat pantas ditonton, menggambarkan semangat perjuangan, membuat kita selalu ingat akan sejarah para pahlawan kemerdekaan," kata Muhammad Iqbal (36), warga setempat.
Ketua Panitia Andi Godil mengungkapkan teatrikal jalanan ini menceritakan aksi perjuangan Laskar Hizbullah di bawah pimpinan KH Noer Ali dalam melawan pasukan Belanda.
"KH Noer Ali dijuluki Si Belut Putih lantaran sulit ditangkap pasukan Belanda," kata Andi Godil.
Sejumlah peran dimainkan secara epik, bahkan beberapa adegan sempat menyentuh hati penonton salah satunya ketika para pejuang ditahan dan dipasung penjajah sambil berjalan kaki dengan dicambuk, menggambarkan kekejaman Belanda kala itu.
Suasana haru pun menyelimuti pertunjukan teatrikal tersebut saat seorang peserta membacakan puisi Karawang Bekasi karya Chairil Anwar dengan iringan lagu Gugur Bunga. Rangkaian kegiatan yang dimulai dari Jalan Raya Haji Nausan itu berakhir di Jalan Suropati Tambun Utara. Acara dilanjutkan dengan doa bersama tepat di makam Haji Nausan, Bupati pertama Kabupaten Bekasi.
Andi mengaku acara teatrikal jalanan ini kali pertama digelar di wilayah Kecamatan Tambun Utara selama 78 tahun Kemerdekaan RI. Acara seperti ini dijadwalkan akan terus digelar setiap memperingati HUT Kemerdekaan RI.
"Ini baru pertama kali digelar dan Alhamdulillah antusiasme warga sangat bagus. Insya Allah kegiatan ini akan menjadi agenda rutin. Tujuannya tidak lain adalah untuk menggugah masyarakat agar tidak melupakan sejarah dan jasa para pahlawan," katanya dia.
Baca juga: Menanti persetujuan Gelar Pahlawan Nasional ulama pejuang asal Bekasi
Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023
Tags: