Medina incar gelar WGM
12 April 2013 21:36 WIB
Pecatur Indonesia peraih medali perak WIM Warda Aulia Medina (kiri), dan peraih medali perunggu WFM Chelsie Monica Sihite (kanan), bersama pecatur Vietnam peraih medali emas WIM Thi Nhu Y Hoang (tengah), naik di atas podium pemenang saat upacara pengalungan medali kategori Catur Kilat Putri Sea Games XXVI. (FOTO ANTARA/Ismar Patrizki)
Jakarta (ANTARA News) - Pecatur putri WIM Medina Warda Aulia mengincar gelar grand master wanita lewat Turnamen Internasional Wanita 2013 pada ajang Japfa Chess Festival ke-8 di Jakarta.
"Untuk bisa meraih grand master wanita (WGM) saya harus mampu mengumpulkan 6,5 poin dari 10 babak pertandingan di turnamen internasional wanita ini," kata Medina pada pertemuan pers jelang Japfa Chess Festival 2013 di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, untuk mencapai itu merupakan usaha yang tidak mudah, namun dia merasa optimistis.
"Memang tidak mudah mengalahkan empat pecatur asing di pertandingan nanti, tetapi saya tetap optimistis" tambahnya.
Pada turnamen internasional wanita itu, kata dia, panitia mengundang empat pecatur asing untuk dipertemukan dengan dua pecatur putri Indonesia.
WIM Medina bersama rekannya WIM Chelsie Monica Sihite akan menghadapi IM Sophie Milliet (Prancis), WGM Yulia Kochetkova (Slovakia), WIM Natacha Benmesbah (Prancis), WGM Alina L`Ami (Rumania).
Sementara itu, dalam turnamen yang berlangsung 15--19 April 2013 di Gedung Serba Guna, Gelora Bung Karno, Jakarta, Chelsie Monica Sihite akan mencari poin norma pertama WGM untuk berburu nantinya meraih WGM.
"Saya juga akan berusaha keras untuk merebut norma," katanya.
Wakil Ketua PB Percasi GM Utut Adianto mengatakan bahwa kekuatan pecatur Indonesia dan pecatur asing yang akan bertanding di turnamen internasional wanita itu masih berimbang dan tidak terlalu mencolok gap kekuatannya.
"Pecatur asing yang datang di sini sengaja kami pilih yang sekiranya masih bisa diimbangi oleh pecatur kami," kata Utut.
Sementara itu, WGM Alina mengatakan bahwa pecatur Asia Tenggara, termasuk Indonesia, relatif cukup kuat untuk mengimbangi permainan mereka. "Kami akan menampilkan permainan terbaik, kami serius di sini," katanya.
"Untuk bisa meraih grand master wanita (WGM) saya harus mampu mengumpulkan 6,5 poin dari 10 babak pertandingan di turnamen internasional wanita ini," kata Medina pada pertemuan pers jelang Japfa Chess Festival 2013 di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, untuk mencapai itu merupakan usaha yang tidak mudah, namun dia merasa optimistis.
"Memang tidak mudah mengalahkan empat pecatur asing di pertandingan nanti, tetapi saya tetap optimistis" tambahnya.
Pada turnamen internasional wanita itu, kata dia, panitia mengundang empat pecatur asing untuk dipertemukan dengan dua pecatur putri Indonesia.
WIM Medina bersama rekannya WIM Chelsie Monica Sihite akan menghadapi IM Sophie Milliet (Prancis), WGM Yulia Kochetkova (Slovakia), WIM Natacha Benmesbah (Prancis), WGM Alina L`Ami (Rumania).
Sementara itu, dalam turnamen yang berlangsung 15--19 April 2013 di Gedung Serba Guna, Gelora Bung Karno, Jakarta, Chelsie Monica Sihite akan mencari poin norma pertama WGM untuk berburu nantinya meraih WGM.
"Saya juga akan berusaha keras untuk merebut norma," katanya.
Wakil Ketua PB Percasi GM Utut Adianto mengatakan bahwa kekuatan pecatur Indonesia dan pecatur asing yang akan bertanding di turnamen internasional wanita itu masih berimbang dan tidak terlalu mencolok gap kekuatannya.
"Pecatur asing yang datang di sini sengaja kami pilih yang sekiranya masih bisa diimbangi oleh pecatur kami," kata Utut.
Sementara itu, WGM Alina mengatakan bahwa pecatur Asia Tenggara, termasuk Indonesia, relatif cukup kuat untuk mengimbangi permainan mereka. "Kami akan menampilkan permainan terbaik, kami serius di sini," katanya.
Pewarta: Aris Budiman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013
Tags: