Jakarta (ANTARA) - Indikator Politik Indonesia dalam hasil surveinya yang dirilis di Jakarta, Jumat, menunjukkan mayoritas responden, yaitu 81,2 persen dari total 1.811 responden mengaku puas dengan kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

"Dalam temuan survei kami kali ini, kami dapati bahwa mayoritas menilai cukup puas dengan kinerja presiden ada 66,4 persen yang sangat puas ada 14,8 persen. Kalau kami agregat total cukup puas dan sangat puas kurang lebih 81 persen," kata Direktur Riset Indikator Politik Indonesia Adam Kamil saat menyampaikan hasil survei di Jakarta, Jumat.

Dia menjelaskan responden yang menjawab kurang dan tidak puas sebesar 17,9 persen dan 1 persen responden lainnya menjawab tidak tahu.

Adam menjelaskan apabila melihat tren tingkat kepuasan (approval rating) terhadap kinerja pemerintahan Presiden Jokowi cenderung meningkat sejak akhir 2022.

Baca juga: Survei LSI: 82 persen responden puas dengan kinerja Presiden Jokowi

Dia mencontohkan pada Desember 2022, kepuasan publik mencapai 71,3 persen. Tingkat kepuasan itu kembali naik pada Februari 2023 menjadi 74,4 persen, tetapi pada Maret 2023 sempat turun tipis ke 73,1 persen, dan pada April 2023 kembali membaik ke 78,4 persen.

"Ini mungkin juga karena kita sudah terbebas dari pandemi yang luar biasa menekan perekonomian, bukan hanya nasional, melainkan juga global," kata Adam.

Dalam hasil survei yang sama, Indikator juga meminta pendapat para responden terkait kondisi keamanan, kondisi politik, dan kinerja demokrasi. Mayoritas responden menilai situasi keamanan dan praktik demokrasi di Indonesia baik, sementara untuk situasi politik cukup baik/sedang.

Sebanyak 61,2 persen responden menilai situasi keamanan secara umum baik, kemudian 76,7 persen responden menilai praktik demokrasi di Indonesia juga berjalan baik.

Baca juga: Populi Center: Mayoritas responden puas terhadap kinerja Jokowi

Sementara itu, 35,3 persen responden menilai situasi politik kondusif, 42,7 persen responden menilai cukup kondusif/sedang, dan hanya 14,9 persen responden yang menilai buruk.

Survei Indikator Politik Indonesia digelar pada 38 provinsi di Indonesia tanggal 15 hingga 21 Juli 2023 dengan melibatkan 1.811 responden yang merupakan warga negara Indonesia (WNI) dan memiliki hak pilih.

Responden itu dipilih melalui teknik multistage random sampling, mereka ditanya langsung oleh pewawancara dengan menjadikan kuesioner sebagai pedoman. Toleransi kesalahan (margin of error) hasil survei itu mencapai 2,35 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca juga: LSN: Tingkat kepuasan publik pada kinerja Presiden Jokowi meningkat