Labuan Bajo (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai ancaman kebakaran hutan dan lahan akibat angin kencang di wilayah Nusa Tenggara Timur.

"Kita harus berhati-hati dalam tindakan kita karena penyebab utama kebakaran lahan ini oleh aktivitas manusia," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Agung Sudiono Abadi dari Kupang, Jumat.

Ia menyampaikan hal tersebut berkaitan dengan adanya peringatan dini angin kencang yang dapat menyebabkan meluasnya kebakaran hutan dan lahan pada periode 15-21 Agustus 2023.

Baca juga: BMKG: Sebagian besar kota-kota di Indonesia berawan hari ini

Berdasarkan hasil pantauan BMKG, wilayah NTT telah berada pada periode musim kemarau.

Pada musim kemarau saat ini, lahan kering mudah terbakar karena adanya angin kencang yang dapat memperluas area terbakar.

Oleh karena itu, Agung mengingatkan masyarakat agar tidak membakar sampah dan puntung rokok secara sembarang.

Baca juga: BMKG: Gempa magnitudo 5,2 di Aceh tak berpotensi tsunami

Masyarakat juga diminta untuk menghindari tindakan membersihkan atau membuka lahan dengan cara membakar.

Namun, apabila hal itu telah dilakukan, masyarakat harus melakukan pengawasan sampai api pada. Masyarakat juga mesti melakukan pengendalian yang baik sehingga api tidak menyebar.

Ia menyebut hal itu terjadi karena titik api yang muncul akan dengan cepat menyebar pada area lain akibat angin kencang saat ini.

"Masyarakat juga harus melakukan perawatan rutin terhadap kelistrikan di rumah," katanya menambahkan.

Baca juga: BMKG imbau warga Aceh waspada banjir dan longsor akibat hujan deras