Wamenkeu: APBN hadir dalam pembangunan Pasar Mardika di Maluku
18 Agustus 2023 16:09 WIB
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara (ketiga kiri) saat kunjungan kerja pembangunan Pasar Mardika di Kota Ambon, Maluku, Kamis (17/8/2023). ANTARA/HO-Kementerian Keuangan/am.
Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hadir dalam pembangunan Pasar Mardika di Kota Ambon, Maluku.
“Pasar ini dikerjakan selama 3 tahun, menggunakan 3 tahun anggaran yaitu anggaran tahun 2021, 2022 dan 2023 senilai total Rp134 miliar lebih,” kata Suahasil dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat.
Pembangunan Pasar Mardika dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pembangunan melibatkan proses revitalisasi dengan penambahan sejumlah fasilitas, seperti lift, eskalator, mushalla, toilet, ruang menyusui dan berbagai fasilitas lainnya.
Pasar empat lantai tersebut telah selesai dikerjakan oleh Kementerian PUPR pada Juni 2023. Selanjutnya, Kementerian Keuangan menyiapkan peraturan mengenai penyerahan hibah aset negara tersebut kepada Provinsi Maluku.
Wamenkeu menyampaikan Pasar Mardika, sebagai aset yang dibangun dengan APBN, diharapkan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
Baca juga: Wamenkeu tinjau Pasar Mardika Ambon memastikan APBN tepat sasaran
Baca juga: Wamenkeu ingatkan 275 mahasiswa LPDP untuk jaga nama baik Indonesia
“Pedagang dapat maksimal mempergunakan fasilitas di pasar untuk berjualan dan mendapatkan penghasilan, masyarakat pembeli bisa membeli dengan nyaman masuk ke dalam pasar, sehingga pada saat yang bersamaan ekonomi masyarakat di daerah Ambon dan sekitarnya bisa berjalan dengan baik dan cepat,” jelas Suahasil.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Sadali mengatakan Pemerintah Provinsi Maluku tengah menunggu terbitnya aturan penyerahan hibah pasar Mardika sebagai Barang Milik Negara (BMN) dari Pemerintah Pusat kepada Pemprov Maluku.
Dalam kesiapan mengisi pasar, Sadali menyebut Pemprov Maluku telah melakukan langkah-langkah pendataan terhadap pedagang.
“Kita akomodir ternyata ada kurang lebih 1.352 pedagang untuk mengisi lantai 1 dan 2,” ujar Sadali.
Ia berharap proses penerbitan aturan bisa berlangsung dengan cepat agar Pasar Mardika dapat beroperasi sehingga para pedagang bisa segera berjualan dan masyarakat bisa merasakan manfaat kehadiran pasar modern tersebut.
Baca juga: Wamenkeu: Demokrasi adalah alat untuk meratakan pertumbuhan ekonomi
Baca juga: Wamenkeu: Pertumbuhan kuartal II jadi dasar kuat pencapaian 2023
“Pasar ini dikerjakan selama 3 tahun, menggunakan 3 tahun anggaran yaitu anggaran tahun 2021, 2022 dan 2023 senilai total Rp134 miliar lebih,” kata Suahasil dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat.
Pembangunan Pasar Mardika dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pembangunan melibatkan proses revitalisasi dengan penambahan sejumlah fasilitas, seperti lift, eskalator, mushalla, toilet, ruang menyusui dan berbagai fasilitas lainnya.
Pasar empat lantai tersebut telah selesai dikerjakan oleh Kementerian PUPR pada Juni 2023. Selanjutnya, Kementerian Keuangan menyiapkan peraturan mengenai penyerahan hibah aset negara tersebut kepada Provinsi Maluku.
Wamenkeu menyampaikan Pasar Mardika, sebagai aset yang dibangun dengan APBN, diharapkan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
Baca juga: Wamenkeu tinjau Pasar Mardika Ambon memastikan APBN tepat sasaran
Baca juga: Wamenkeu ingatkan 275 mahasiswa LPDP untuk jaga nama baik Indonesia
“Pedagang dapat maksimal mempergunakan fasilitas di pasar untuk berjualan dan mendapatkan penghasilan, masyarakat pembeli bisa membeli dengan nyaman masuk ke dalam pasar, sehingga pada saat yang bersamaan ekonomi masyarakat di daerah Ambon dan sekitarnya bisa berjalan dengan baik dan cepat,” jelas Suahasil.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Sadali mengatakan Pemerintah Provinsi Maluku tengah menunggu terbitnya aturan penyerahan hibah pasar Mardika sebagai Barang Milik Negara (BMN) dari Pemerintah Pusat kepada Pemprov Maluku.
Dalam kesiapan mengisi pasar, Sadali menyebut Pemprov Maluku telah melakukan langkah-langkah pendataan terhadap pedagang.
“Kita akomodir ternyata ada kurang lebih 1.352 pedagang untuk mengisi lantai 1 dan 2,” ujar Sadali.
Ia berharap proses penerbitan aturan bisa berlangsung dengan cepat agar Pasar Mardika dapat beroperasi sehingga para pedagang bisa segera berjualan dan masyarakat bisa merasakan manfaat kehadiran pasar modern tersebut.
Baca juga: Wamenkeu: Demokrasi adalah alat untuk meratakan pertumbuhan ekonomi
Baca juga: Wamenkeu: Pertumbuhan kuartal II jadi dasar kuat pencapaian 2023
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023
Tags: