Bogor (ANTARA News) - Dinas Pendidikan Kota Bogor, Jawa Barat, menurunkan 1.960 guru pengawas ruangan yang akan bertugas mengawasi pelaksanaan Ujian nasional 2013 yang akan digelar Senin, 15 April.

"Ada 1.960 orang guru yang kita libatkan sebagai pengawas ruang dalam pelaksanaan UN nanti," kata Kepala Seksi Kurikulum SLTA Dinas Pendidikan Kota Bogor, Jawa Barat, Jajang Koswari, di Bogor, Jumat.

Jajang menjelaskan, pengawas ujian nasional menggunakan sistem silang, dimana guru dari sekolah lain akan ditempatkan di sekolah tertentu yang masih dalam satu rayon.

Jumlah ruang kelas untuk ujian nasional sebanyak 980 ruangan. Masing ruangan akan diawasi oleh dua orang pengawas.

Selain pengawas ruangan, pelaksanaan ujian nasional tingkat SLTA juga diawasi pengawas independen yang berasal dari perguruan tinggi.

"Untuk pengawas independen kita bekerja sama dengan Universitas Pakuan, ada 137 pengawas sesuai dengan jumlah sekolah penyelenggara," katanya.

Jajang menyebutkan, dengan adanya pengawas ruangan dan pengawas independen ini diharapkan dapat meminimalisir tindak kecurangan dalam ujian nasional.

Lebih lanjut ia mengatakan persiapan pelaksanaan ujian nasional di Kota Bogor telah mencapai 99 persen. Dinas Pendidikan hanya menunggu hari pelaksanaan ujian yang akan digelar serentak Senin 15 April.

Ujian nasional tingkat SLTA diikuti oleh 6.429 siswa SMA, 11.758 siswa SMK, dan 908 siswa MA.