Pekanbaru (ANTARA) - Nilai impor Riau berdasarkan harga Cost Insurance and Freight (CIF) pada Juli 2023 tercatat 182,08 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau naik 43,38 persen dibanding nilai impor Juni 2023 hanya sebesar 126,99 juta dolar AS.
"Kenaikan ini disebabkan oleh naiknya impor migas sebesar 618,46 persen dan nonmigas sebesar 21,45 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Riau Asep Riyadi, di Pekanbaru, Kamis.
Ia menyebutkan selama Januari-Juli 2023 nilai impor Riau mencapai 1,47 miliar dolar AS atau mengalami penurunan sebesar 9,78 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022 yang besarnya 1,63 miliar dolar AS.
Penurunan impor ini, katanya pula, disebabkan oleh impor nonmigas turun sebesar 9,54 persen dan impor migas turun sebesar 12,50 persen.
"Akan tetapi ada kenaikan impor nonmigas Juli 2023 terhadap bulan sebelumnya, yakni terjadi pada tujuh golongan barang impor utama. Kenaikan impor yang tertinggi dialami gandum-ganduman sebesar 11,82 juta dolar AS, bahan kimia organik sebesar 6,41 juta dolar AS," katanya pula.
Kenaikan impor sama juga terjadi pada impor kayu, barang dari kayu sebesar 5,39 juta, bubur kayu (pulp) sebesar 4,50 juta dolar AS, mesin/peralatan sebesar 3,78 juta dolar AS, garam, belerang, kapur sebesar 1,14 juta dolar AS, dan bahan kimia organik sebesar 0,05 juta dolar AS.
Sedangkan mesin-mesin/pesawat mekanik mengalami penurunan sebesar 26,29 juta dolar AS, diikuti oleh pupuk sebesar 7,17 juta, dan bahan kimia anorganik sebesar 0,35 juta dolar AS.
Total nilai impor nonmigas dari 13 negara Juli 2023 adalah 121,59 juta dolar AS atau naik sebesar 0,86 juta dolar AS (0,71 persen) dibandingkan Juni 2023.
Kondisi tersebut terutama dipengaruhi oleh naiknya nilai impor dari beberapa negara terutama Tiongkok sebesar 14,66 juta dolar AS (81,12 persen), Vietnam sebesar 11,52 juta dolar AS (662,56 persen), Australia sebesar 9,27 juta dolar AS (395,10 persen), Finlandia sebesar 7,12 juta dolar AS (75,03 persen).
Dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, impor dari 13 negara utama selama Januari-Juli 2023 turun sebesar 47,92 juta dolar AS menjadi 1.217,07 juta dolar AS.
Penurunan nilai impor terutama berasal dari Tiongkok yang mengalami penurunan sebesar 263,86 juta dolar AS, dan
Kanada sebesar 179,38 juta dolar AS.
Dilihat dari peranan terhadap total impor nonmigas Januari-Juli 2023, kontribusi tertinggi didominasi oleh Tiongkok sebesar 266,18 juta dolar AS (19,64 persen), diikuti oleh Jerman 180,81 juta dolar AS (13,34 persen), Finlandia 156,64 juta dolar AS (11,56 persen), dan Malaysia 107,16 juta dolar AS (7,91 persen).
Kontribusi yang cukup tinggi juga berasal dari kelompok negara ASEAN sebesar 325,52 juta dolar AS (24,02 persen) dan Uni Eropa 396,54 juta dolar AS (29,26 persen).
Baca juga: Neraca perdagangan Riau Januari-April surplus 3,69 miliar dolar AS
Baca juga: Nilai impor Riau selama April capai 224,03 juta dolar AS
Nilai impor Riau Juli 2023 naik jadi 182,08 juta dolar AS
17 Agustus 2023 23:41 WIB
Kepala BPS Riau Asep Riyadi. dok. ANTARA.
Pewarta: Frislidia
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023
Tags: