London (ANTARA News) - Aktris Hollywood, Angelina Jolie, berbicara tentang pencegahan pemerkosaan di zona perang di hadapan menteri-menteri luar negeri Kelompok Negara G-8 dan mendesak negara-negara paling berkuasa di dunia membawa pelaku pemerkosaan saat perang ke pengadilan.

Berbicara di London setelah pertemuan menteri-menteri luar negeri G8, Jolie mengatakan dunia harus meningkatkan upaya untuk mencegah kejahatan semacam itu.




"Ratusan ribu perempuan dan anak-anak mengalami kekerasan seksual, disiksa atau dipaksa menjadi budak seks dalam beberapa peperangan dalam generasi kita," kata Jolie yang didampingi delapan menteri dan Utusan Khusus PBB untuk Kekerasan Seksual dalam Konflik, Zainab Hawa Bangura.


Pemeran Lara Croft dalam film "Tomb Raider" itu menyatakan yakin dunia sudah mendengar suara para korban kekerasan seksual itu.



"Dan bahwa kita akhirnya punya beberapa harapan untuk mereka. Saya menyambut baik langkah-langkah yang telah ditempuh negara G8," kata Jolie, duta Komisi Tinggi PBB untuk Urusan Pengungsi (UNHCR).




Menteri-menteri luar negeri negara G8 sepakat menyerukan peningkatan usaha untuk memberikan keadilan bagi korban kejahatan seksual, termasuk pendanaan senilai 35,5 juta dolar AS untuk upaya pencegahan dan penanganan.




(P012)