"Upacara di Kota Merah Putih ini perdana digelar oleh Pemerintah Kota Bengkulu dan ini sebagai langkah untuk memperkenalkan dan membranding Kota Bengkulu sebagai Kota Merah Putih, berdasarkan sejarah kemerdekaan Indonesia," kata Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan usai menjadi Inspektur upacara di Lapangan Kota Merah Putih Bengkulu, Kamis.
Sebab, kesatuan dan persatuan yang membuat bangsa ini kuat dan hebat dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk para penjajah dahulu.
"Dengan persatuan-kesatuan inilah dulu bangsa kita bisa mengusir penjajah walaupun bermodalkan bambu runcing. Penjajah waktu itu kita tau memiliki pesawat, tank-tank canggih. Tetapi kemudian bisa ditaklukkan, bisa dihancurkan, bisa dikalahkan dan diusir dari NKRI, ini bukan karena bambu runcingnya, tetapi karena persatuan-kesatuan itu betul-betul kuat," ujarnya.
Oleh karena itu, ia berharap agar para generasi muda Indonesia khususnya Bengkulu sebagai penerus bangsa untuk terus memperkokoh persatuan dan kesatuan Republik Indonesia.
Serta tidak membeda-bedakan satu sama lain seperti agama, suku dan perbedaan lainnya, sebab perbedaan tersebutlah membuat masyarakat kemudian tidak dapat bersatu.
Usai pelaksanaan upacara, Helmi Hasan pemberian penghargaan Satya Lencana Karya Satya, penghargaan untuk BPJS cabang Bengkulu, pemberian penghargaan peserta OSN dan O2SN, penyerahan pemenang lomba kampung keluarga berencana (KB) dan lomba inovasi daerah.
Nama Kota Merah Putih untuk Kota Bengkulu sebab, penjahit sang saka Merah Putih pertama kali yakni putri asli Bengkulu, Ibu Fatmawati yang juga merupakan Istri dari Presiden Indonesia pertama Ir Soekarno.
Hal tersebut dilakukan untuk menanamkan nilai nasionalisme seluruh masyarakat, khususnya para kaum milenial dan agar melek akan sejarah Kota Bengkulu.
Baca juga: Tiga gajah ikut kibarkan bendera Merah Putih di Riau
Baca juga: Pakaian adat warnai upacara HUT Kemerdekaan RI di Beijing
Baca juga: Kaesang dan Sri Mulyani dapat penghargaan busana terbaik saat upacara