Samarinda (ANTARA News) - Tim Mitra Kukar, Kutai Kartanegara berhasil menekuk tamunya Persiba Balikpapan dengan skor 2-0 pada pertandingan "derby" tim Kalimantan Timur di ajang Liga Super Indonesia (ISL) di Stadion Aji Imbut Tenggarong, Kukar, Kamis.


Dengan hasil ini, Mitra Kukar mengoleksi 32 poin dari 16 kali pertandingan dan menggeser Persipura (31 poin) di puncak klasemen ISL.

Penyerang asal Argentina, Esteban Hereira membuka keunggulan tim Mitra Kukar pada menit 15, memanfaatkan umpan Hamka Hamzah yang diteruskan dengan tendangan di udara oleh Hereira dan berhasil memperdaya penjaga gawang Persiba Wawan Hendrawan.

Tiga menit sebelum babak pertama berakhir, Arif Suyono memperbesar keunggulan tuan rumah dengan tendangan kerasnya memanfaatkan umpan terobosan Frangipane pada menit 43, dan mengantarkan keunggulan Mitra Kukar menjadi 2-0.

Tampil dengan kekuatan penuh minus Zulham Zamrun yang terkena akumulasi kartu kuning dan Jajang Mulyana, Tim Mitra Kukar memang menargetkan hasil kemenangan menghadapi Persiba Balikpapan, sebagai evaluasi pada pertandingan sebelumnya yang hanya menang tipis 1-0 menghadapi Barito Putra.

Sejak menit awal pasukan Hamka dkk berusaha menggebrak pertahanan Persiba untuk menciptakan beberapa peluang, sebaliknya tim Persiba pun berupaya meladeni serangan tuan rumah dengan permainan cepat dari lini ke lini.

Melalui serangan cepat, Hamka yang dirubah posisi oleh pelatih Stefan Hanson sebagai penyerang membuka celah dengan mengirimkan umpan tandukan ke Esteban, dan dengan skilnya Estaban berhasil menendang bola tanpa melakukan kontrol mengarah ke jala Persiba yang dikawal Wawan Hendrawan.

Tambahan satu gol tuan rumah oleh Arif Suyono makin menjatuhkan mental pemain Persiba, sehingga beberapa kali peluang gagal dimaksimalkan untuk memperkecil jarak keungguulan.

Pelatih Persiba Balikpapan Herry Kiswanto mengaku akan mengevaluasi timnya setelah menelan kekalahan 0-2 dari tuan rumah Mitra Kutai Kartanegara utamanya lini belakang yang sering kurang konsentrasi dalam melakukan penjagaan kepada lawan.

Selain itu Hery menilai, tim asuhannya terlalu terburu-buru dalam memaksimalkan peluang, tercatat empat sampai lima peluang di babak pertama yang gagal dimanfaatkan oleh para pemainnya.

"Sebenarnya kami juga banyak mencipatakn peluang, sayangnay tidak satupun yang bisa membuahkan gol, ini mungkin karena mereka terlalu buru-buru," kata Herry

Sementara pelatih mitra kukar, Steffan Hansson mengaku puas dengan penampilan anak asuhnya, dan khusus untuk strategi menempatkan Hamka sebagi striker dikatakan Hanson hanya terjadi pada pertandingan hari ini dengan absennnya Zulham dan Jajang Mulyana.

"Hamka memang ditempatkan di depan hanya untuk pertandingan kali ini dan tidak untuk pertandingan selanjutnya Hamka di depan, Dia tetap di belakang. Lagipula, Hamka memang bagus main di semua lini," jelas pelatih asal Swedia itu.