Solo (ANTARA) - Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X menyebut pentingnya kolaborasi pada upacara kemerdekaan dalam rangka HUT ke-78 Republik Indonesia di Lapangan Sriwedari, Solo.

"Kita melihat hari ini di bawah kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta begitu banyak kemajuan di Kota Solo yang hadir dari kolaborasi masyarakat, swasta, dan pemerintah. Ini landasan bagi kami Mangkunegaran sebagai mitra strategis untuk terus-menerus merajut kolaborasi," katanya saat menjadi inspektur upacara di Solo, Jawa Tengah, Kamis.

Ia mengatakan momentum tersebut menjadi panggilan refleksi semangat untuk terus melaju menuju Indonesia Maju.

"Setiap kita mewarisi jiwa dan semangat 45, semangat kebersamaan. Mendahulukan kepentingan bersama di atas kepentingan golongan jadi modal kita untuk mewujudkan Indonesia maju sebagai suatu pencapaian bangsa," katanya.

Mangkunegara X mengajak seluruh masyarakat untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara yang besar dan kuat.

Baca juga: Jokowi sapa masyarakat yang hadir di Istana Merdeka saat HUT RI
"Besar dengan budaya yang dimiliki dan kuat dengan sumber daya manusia yang saling bergandengan tangan demi kemajuan bersama," katanya.

Pada amanatnya Mangkunegara X juga menyinggung pentingnya memanfaatkan teknologi yang saat ini terus berkembang pesat.

"Ini adalah kesempatan untuk terus melaju mengikuti perkembangan dan mendukung perubahan. Kita adalah agen perubahan untuk membangun Kota Solo sebagai kota budaya yang modern, tangguh, kreatif, dan sejahtera. Gotong-royong adalah kunci," katanya.

Menurut Mangkunegara X, penting melestarikan kebudayaan dan meningkatkan sektor pariwisata.

"Kebersamaan ini yang melahirkan banyak bukti pencapaian. Kita semua adalah bagian yang sama dengan kemampuan dan peran yang berbeda-beda, namun saling mengisi satu sama lain. Memasuki tahun ini kita kedepankan semangat juang 45 dan semangat gotong-royong, kolaborasi musyawarah untuk mufakat, dan mencapai Indonesia yang berdaulat dalam politik berdikari dalam ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan," katanya.

Baca juga: Puluhan santri lansia di Semarang ikuti upacara HUT Kemerdekaan RI