Lima kasus baru flu burung ditemukan di China
11 April 2013 19:30 WIB
Sebuah layar monitor menunjukkan seorang pasien berusia 67 tahun yang menderita penyakit flu burung akibat virus H7N9 sedang mendapatkan perawatan di sebuah rumah sakit di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China, Kamis (4/4). Virus flu burung yang telah menewaskan empat orang di China, sementara Jepang dan Hong Kong meningkatkan kewaspadaan terhadap virus tersebut, dan Vietnam melarang impor unggas dari China. (REUTERS/Chance Chan)
Najing, China (ANTARA News) - Dua orang lagi telah diperiksa positif terinfeksi virus flu unggas H7N9 di Provinsi Jiangsu, China Timur, sehingga jumlah semua kasus di seluruh China jadi 35, kata dinas kesehatan, Kamis.
Seorang pria yang berusia 31 tahun dan bermarga Yin, kepala juru masak satu restoran di Kota Yangzhou, menderita gejala flu pada 31 Maret dan didiagnosis terserang virus influenza unggas H7N9 pada Kamis sore, demikian isi satu pernyataan yang dikeluarkan departemen kesehatan provinsi tersebut.
Yin, yang menerima pengobatan di Ibu Provinsi itu, Nanjing, berada dalam kondisi kritis, kata pernyataan tersebut.
Seorang pria lain yang bermarga Qian (56) dan seorang guru di Kota Suzhou menderita gejala flu pada 3 April, demikian laporan Xinhua, Kamis malam. Ia juga diperiksa positif tertular virus flu unggas H7N9, kata pernyataan itu.
Ia juga berada dalam kondisi kritis dan kini dirawat di satu RS Suzhou. Sebanyak 52 orang yang telah melakukan kontak dengan kedua pria tersebut sejauh ini tak memperlihatkan gejala yang tidak normal.
Sejauh ini 35 kasus penularan flu unggas H7N9 telah dilaporkan di China, sembilan orang di antara mereka telah meninggal.
Sementara itu, tiga orang telah diperiksa positif terinfeksi virus flu unggas di Shanghai, termausk satu yang berakhir dengan kematian, kata Dinas Kesehatan setempat pada Kamis.
(C003)
Seorang pria yang berusia 31 tahun dan bermarga Yin, kepala juru masak satu restoran di Kota Yangzhou, menderita gejala flu pada 31 Maret dan didiagnosis terserang virus influenza unggas H7N9 pada Kamis sore, demikian isi satu pernyataan yang dikeluarkan departemen kesehatan provinsi tersebut.
Yin, yang menerima pengobatan di Ibu Provinsi itu, Nanjing, berada dalam kondisi kritis, kata pernyataan tersebut.
Seorang pria lain yang bermarga Qian (56) dan seorang guru di Kota Suzhou menderita gejala flu pada 3 April, demikian laporan Xinhua, Kamis malam. Ia juga diperiksa positif tertular virus flu unggas H7N9, kata pernyataan itu.
Ia juga berada dalam kondisi kritis dan kini dirawat di satu RS Suzhou. Sebanyak 52 orang yang telah melakukan kontak dengan kedua pria tersebut sejauh ini tak memperlihatkan gejala yang tidak normal.
Sejauh ini 35 kasus penularan flu unggas H7N9 telah dilaporkan di China, sembilan orang di antara mereka telah meninggal.
Sementara itu, tiga orang telah diperiksa positif terinfeksi virus flu unggas di Shanghai, termausk satu yang berakhir dengan kematian, kata Dinas Kesehatan setempat pada Kamis.
(C003)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013
Tags: