Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melalui Dinas Kebudayaan Pariwisata Kendari bersama Perumda Kendari meluncurkan kapal wisata sebagai sarana bagi warga yang berkunjung ke Anjungan Teluk Kendari, Rabu.

Kadis Pariwisata Kendari, Herman DM, mengatakan pihaknya mengapresiasi Perumda Kendari yang telah menghadirkan kapal wisata sebagai salah satu sarana yang bisa digunakan warga untuk menikmasi pesisir Teluk Kendari.

"Kapal wisata ini bisa menjadi pilihan warga ketika berkunjung ke Anjungan Teluk Kendari. Sebagai permulaan ini sudah baik, tinggal bagaimana pengelola mengembangkan dan membenahi wisata semakin baik lagi dan menambah armada," kata Herman.


Kadis Budpar bersama Direktur Utama Perumda Kendari, Munir Madjid dan Dewan Pengawas Perumda, Agus Salim langsung menggunakan kapal wisata bermuatan 20 orang, bersama seorang juru kemudi dan kemudian dipandu oleh seorang pemandu wisata.

Herman mengaku, setelah mencoba mengelilingi Teluk Kendari dengan kapal wisata, baik dari pemandu hingga kesiapannya seperti pelampung sudah disediakan oleh pengelola.

"Aman untuk digunakan bagi masyarakat Kota Kendari. Pemandunya ini sangat cakap dan terlihat berpengalaman, bisa menjelaskan objek wisata yang ada di sekitar Teluk Kendari seperti Masjid Al-Alam, Tugu Persatuan (eks MTQ) dan Jembatan Bahteramas,” katanya..


Hadirnya kapal wisata di Anjungan Teluk Kendari, kata dia, untuk menarik perhatian wisatawan baik lokal maupun yang datang dari luar Kendari.

Pemkot Kendari akan terus mendorong destinasi wisata yang ada Kendari agar semakin baik ke depannya.

Sementara itu, Dirut Perumda Kendari, Munir Madjid menjelaskan bahwa kapal wisata ini tidak hanya untuk berwisata atau sebagai hiburan saja. Hadirnya kapal tersebut juga bertujuan sebagai sarana pendidikan.

“Jadi kapal ini bukan hanya untuk hiburan, tetapi juga untuk pendidikan di mana kami akan menyediakan pemandu wisata yang akan menjelaskan objek apa saja yang ada di sekeliling teluk ini, mengenal sejarah Kendari dari masa ke masa,” kata dia.


Pihaknya telah melengkapi kapal dengan pelampung sebagai alat keselamatan. Adapun kapal yang disediakan ialah kapal dari Perumda Kendari dengan kapasitas 20 orang dan kapal dari komunitas nelayan dengan kapasitas 10 orang.

Untuk tarif, pihaknya bagi dua jenis yakni untuk anak-anak Rp15 ribu dan dewasa Rp25 ribu dengan rute mengelilingi Teluk Kendari sekitar 45 menit.

“Saat ini rutenya dari dermaga hingga Masjid Al-Alam lalu kembali lagi ke dermaga, itu kita coba dulu yang dekat. Adapun yang mengusulkan hingga ke Jembatan Bahteramas kita masih hitung biayanya, karena jarak yang lumayan jauh,” kata Munir.

Saat ini wahana yang ada di Anjungan Teluk berjumlah 11 termasuk kapal wisata.

Munir berharap, wahana ini bisa menarik kembali perhatian masyarakat Kendari maupun para wisatawan yang sedang berkunjung ke Kendari.

"Kapal ini akan beroperasi dari pukul 04.00 WITA hingga 21.00 WITA. Sehingga wisatawan akan melihat keindahan malam Kota Kendari dari teluk.

Namun disarankan, masyarakat menggunakan kapal wisata tersebut di sore hari karena akan disuguhkan dengan keindahan matahari terbenam," katanya.

Baca juga: Pemkot Kendari dorong peningkatan kualitas destinasi wisata

Baca juga: Wali Kota: Jembatan Teluk Kendari akan jadi ikon wisata