Jakarta (ANTARA News) - Pemegang gelar Super Champion kelas bulu WBA Chris John mengantisipasi pukulan-pukulan pendek penantangnya, petinju Jepang Satoshi Hosono, saat keduanya bertemu pada pertarungan perebutan gelar di Senayan, Jakarta, Minggu (14/4).
"Pukulan-pukulan pendeknya cukup bagus. Ia bukan petinju sembarangan, pasti punya kemampuan yang lebih. Terbukti dengan dia yang saat ini masuk 10 besar kelas bulu WBA," jelas Chris John usai tampil di latihan terbuka bersama Daud Yordan, petinju Afrika Selatan Simpiwe Vetyeka, serta Satoshi Hosono di Parkir Timur, GBK Senayan, Jakarta, Kamis.
Namun petinju yang dijuluki The Dragon dengan rekor 48 kali menang dan belum terkalahkan dalam 10 tahun itu tidak mau sesumbar mengenai strategi yang sudah ia siapkan. Bagi Chris John, Satoshi Hosono merupakan lawan asal Jepang yang kelima setelah Osamu Sato, Zaiki Takemoto, Hiroyuki Enoki, dan Shonji Kimora.
"Strateginya bermain aman di ronde-ronde awal pertarungan," ujarnya singkat.
Petinju asal Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah itu mengaku segala persiapan sudah dilakukan dengan baik. Ia telah menjalani latihan di Sasana Herry`s Gym di Perth, Australia, sekitar sebulan dilanjutkan latihan di Jakarta dengan mitra tanding sebagai persiapan menghadapi pertarungan perebutan gelarnya ke-18.
Ia juga telah memiliki video-video pertarungan lawannya untuk mempelajari kekuatan dan kelemahan lawan dengan detail.
"Sekarang tinggal fokus untuk pertandingan nanti. Saya optimis bisa pertahankan gelar," katanya.
Chris John, yang pernah meraih gelar WBA "Fighter of The Decade", berkesempatan mengukir namanya lagi dalam sejarah tinju dunia.
Chris John antisipasi pukulan pendek Satoshi
11 April 2013 15:48 WIB
Chris John (kanan) dan Daud Jordan. (ANTARA/Dhoni Setiawan)
Pewarta: Monalisa
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013
Tags: