Yogyakarta (ANTARA) - Komunitas perempuan yang berkarya pada perusahaan pelat merah atau Srikandi BUMN menyebut kaum perempuan masa kini memiliki peluang besar menduduki jabatan strategis di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Perhutani Dewi Fitrianingrum saat acara Srikandi BUMN Goes To Campus di Grha Sabha UGM, Yogyakarta, Rabu, mengatakan peluang itu karena kaum perempuan memiliki sifat-sifat yang justru menjadi nilai tambah untuk mereka dalam memimpin.

"Perempuan memiliki sifat yang dulunya dipandang sebagai suatu kekurangan sekarang dijadikan nilai tambah mendukung perempuan dalam kepemimpinan," kata dia.

Menurut dia, sejumlah sifat yang cenderung dimiliki perempuan dibanding laki-laki dalam kepemimpinan antara lain rendah hati (humble), peduli, lebih menerima, serta mau mendengar.

"Saat kita dievaluasi, sifat-sifat ini pada saat kita menjalani asesmen ternyata banyak menjadi nilai tambah," ujar Dewi.

Baca juga: Srikandi BUMN bidik perguruan tinggi naikkan keterwakilan perempuan

Mengacu hasil survei McKinsey pada 2020, kata Dewi, disebutkan bahwa perusahaan secara finansial lebih unggul dibandingkan perusahaan yang keberagaman gender di level kepemimpinannya kurang dari 75 persen.

Selain itu, survei Boston Consulting Group (BCG) pada 2018 juga menyebut inovasi perusahaan lebih tinggi ketika keberagaman gender pada level manajemen berada di atas rata-rata.

"Sehingga inilah yang menjadi nilai plus dari wanita, jadi sudah 'gender equality'," kata dia.

Direktur Enterprise and Bussinese Service Telkom Indonesia FN Venusiana mengajak para mahasiswa UGM ikut meningkatkan keterwakilan perempuan di BUMN.

Dia mengatakan pada 2023 Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan 25 persen perempuan menduduki posisi strategis setingkat direksi di perusahaan BUMN dan 10 persen oleh kalangan milenial.

Baca juga: Srikandi BUMN ajak mahasiswa Unsri jadi talenta digital di BUMN

"Targetnya di tahun 2023 memang kami berharap ada banyak kesetaraan gender dan keikutsertaan perempuan dalam memimpin negeri ini," kata dia.

Selain itu, menurut Venusiana, BUMN ingin mencetak talenta digital sebanyak 120 ribu pada 2023 dan menjadi 200 ribu talenta digital pada 2024.

Rektor UGM Prof Ova Emilia mengatakan kegiatan Srikandi BUMN Goes to Campus di UGM yang bertujuan mewujudkan kesetaraan gender patut diapresiasi.

Menurut dia, penghargaan kesetaraan gender di UGM selama ini sudah cukup baik dan kaum perempuan mendapat kesempatan yang begitu lebar untuk mengenyam dan mengakses pendidikan tinggi.

"Di UGM sendiri setiap wisuda selalu banyak lulusan perempuan daripada lulusan laki-laki, jumlahnya selalu lebih dari 54 persen. Hal itu menunjukkan bahwa untuk mengenyam pendidikan tinggi di UGM, gender perempuan semakin banyak. Kesempatan terbuka lebar untuk gender perempuan," ujar Ova.

Baca juga: Pejabat BUMN ingatkan generasi muda jaga integrasi agar karir sukses