Stafsus Presiden kunjungi Abu Dhabi untuk tukar ide program toleransi
16 Agustus 2023 17:45 WIB
Staf Khusus Presiden Ayu Kartika Dewi saat bertemu dengan Duta Besar Republik Indonesia untuk Uni Emirat Arab Husin Bagis dalam Kunjungan kerja ke UEA. (ANTARA/HO-Ayu Kartika Dewi)
Jakarta (ANTARA) - Staf Khusus Presiden Ayu Kartika Dewi Melakukan Kunjungan kerja ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), dalam rangka saling bertukar ide dan berkolaborasi dalam program-program yang bertujuan memperkuat toleransi di kalangan anak muda.
Dalam kunjungannya, Ayu Kartika bertemu dengan Sekretaris Jenderal Muslim Council of Elders (Majelis Hukama Al-Muslimin/MHM) Judge Mohamed Abdelsalam, Menteri Toleransi dan Koeksistensi UEA Sheikh Nahayan bin Mabarak Al Nahyan, dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Uni Emirat Arab Husin Bagis.
"Kegiatan kunjungan kerja ini telah memberikan saya kesempatan berharga untuk saling bertukar pikiran dengan Sekjen Majelis Hukama Al-Muslimin dan Menteri Toleransi dan Koesistensi UEA terkait bentuk-bentuk kolaborasi yang dapat dilakukan bersama," ujar Ayu Kartika dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Ayu mengatakan pertemuannya dengan Judge Abdelsalam membahas program-program yang selama ini telah dilakukan hingga mengerucut pada diskusi bentuk-bentuk kolaborasi yang dapat dilakukan dalam rangka memperkuat toleransi di kalangan anak muda.
Baca juga: Staf Khusus Presiden dukung UIN Palu gencarkan moderasi beragama
Baca juga: Staf khusus Presiden serap aspirasi warga Poso wujudkan keberagaman
Ia menyampaikan apresiasi atas upaya dan inisiatif MHM dalam meningkatkan peran para pemuka agama dalam menanggulangi tantangan global. Selain itu, mereka juga berdiskusi tentang berbagai ide kolaborasi nyata tentang berbagai program yang bisa mendorong toleransi.
"Program-program yang dapat dikolaborasikan akan berfokus pada upaya memperkuat kemampuan berpikir kritis (critical thinking), menanamkan kemampuan sosio-emosional (socio-emotional), dan memberikan kesempatan berinteraksi dengan orang-orang beragam (intergroup contact)," katanya.
Ayu yakin bahwa kunjungan kerja tersebut akan menjadi awal terjadinya berbagai kolaborasi positif dengan berbagai pemangku kepentingan di Indonesia dan UEA.
Sementara itu, Sekjen Majelis Hukama Al-Muslimin Judge Abdelsalam menyampaikan apresiasi kepada dinamika hubungan antarumat dan antarbudaya di Indonesia, serta upaya-upaya Presiden Joko Widodo dalam mempromosikan perdamaian di wilayah Asia Tenggara.
Kepada Ayu, Judge Abdelsalam juga menjelaskan sejumlah inisiatif yang telah dilakukan oleh Majelis Hukama Al-Muslimin dalam mempromosikan perdamaian.
Di Indonesia, ada dua wakil yang saat ini aktif di Majelis Hukama Muslim, yakni Quraish Shihab yang tercatat sebagai salah satu pendiri organisasi. Sementara, TGB M Zainul Majdi menjadi anggota Komite Eksekutif.
Baca juga: Stafsus Presiden Ayu Kartika wakili Indonesia dalam KAICIID
Baca juga: Ayu Kartika Dewi terpilih wakili Indonesia di Obama Foundation Leaders
Dalam kunjungannya, Ayu Kartika bertemu dengan Sekretaris Jenderal Muslim Council of Elders (Majelis Hukama Al-Muslimin/MHM) Judge Mohamed Abdelsalam, Menteri Toleransi dan Koeksistensi UEA Sheikh Nahayan bin Mabarak Al Nahyan, dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Uni Emirat Arab Husin Bagis.
"Kegiatan kunjungan kerja ini telah memberikan saya kesempatan berharga untuk saling bertukar pikiran dengan Sekjen Majelis Hukama Al-Muslimin dan Menteri Toleransi dan Koesistensi UEA terkait bentuk-bentuk kolaborasi yang dapat dilakukan bersama," ujar Ayu Kartika dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Ayu mengatakan pertemuannya dengan Judge Abdelsalam membahas program-program yang selama ini telah dilakukan hingga mengerucut pada diskusi bentuk-bentuk kolaborasi yang dapat dilakukan dalam rangka memperkuat toleransi di kalangan anak muda.
Baca juga: Staf Khusus Presiden dukung UIN Palu gencarkan moderasi beragama
Baca juga: Staf khusus Presiden serap aspirasi warga Poso wujudkan keberagaman
Ia menyampaikan apresiasi atas upaya dan inisiatif MHM dalam meningkatkan peran para pemuka agama dalam menanggulangi tantangan global. Selain itu, mereka juga berdiskusi tentang berbagai ide kolaborasi nyata tentang berbagai program yang bisa mendorong toleransi.
"Program-program yang dapat dikolaborasikan akan berfokus pada upaya memperkuat kemampuan berpikir kritis (critical thinking), menanamkan kemampuan sosio-emosional (socio-emotional), dan memberikan kesempatan berinteraksi dengan orang-orang beragam (intergroup contact)," katanya.
Ayu yakin bahwa kunjungan kerja tersebut akan menjadi awal terjadinya berbagai kolaborasi positif dengan berbagai pemangku kepentingan di Indonesia dan UEA.
Sementara itu, Sekjen Majelis Hukama Al-Muslimin Judge Abdelsalam menyampaikan apresiasi kepada dinamika hubungan antarumat dan antarbudaya di Indonesia, serta upaya-upaya Presiden Joko Widodo dalam mempromosikan perdamaian di wilayah Asia Tenggara.
Kepada Ayu, Judge Abdelsalam juga menjelaskan sejumlah inisiatif yang telah dilakukan oleh Majelis Hukama Al-Muslimin dalam mempromosikan perdamaian.
Di Indonesia, ada dua wakil yang saat ini aktif di Majelis Hukama Muslim, yakni Quraish Shihab yang tercatat sebagai salah satu pendiri organisasi. Sementara, TGB M Zainul Majdi menjadi anggota Komite Eksekutif.
Baca juga: Stafsus Presiden Ayu Kartika wakili Indonesia dalam KAICIID
Baca juga: Ayu Kartika Dewi terpilih wakili Indonesia di Obama Foundation Leaders
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023
Tags: