Puan: Kegiatan diplomasi parlemen kuatkan posisi global Indonesia
16 Agustus 2023 16:59 WIB
Ketua DPR Puan Maharani (kiri) mengepalkan tangan saat memimpin rapat Paripurna DPR pembukaan masa persidangan I DPR tahun sidang 2023-2024 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww/aa.
Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan bahwa salah satu tujuan DPR RI dalam menjalankan serangkaian kegiatan diplomasi parlemen ke depannya adalah untuk menempatkan posisi Indonesia yang semakin kuat dalam memperjuangkan kepentingan nasional di tingkat regional maupun global.
“Serangkaian kegiatan diplomasi yang akan dilakukan DPR RI tersebut adalah untuk memperkuat politik luar negeri Indonesia dan menempatkan posisi Republik Indonesia yang semakin kuat dalam memperjuangkan kepentingan nasional di tingkat regional dan global,” kata Puan saat menyampaikan pidato pembukaan Masa Persidangan I DPR RI Tahun Sidang 2023-2024 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.
Pada Masa Persidangan I DPR RI Tahun Sidang 2023-2024, DPR RI pun akan menerima kehadiran sejumlah delegasi asing dari berbagai negara, serta mengikuti kegiatan sidang parlemen internasional, seperti Ninth Global Conference of Young Parliamentarians di Hanoi, Vietnam, pada September mendatang.
Baca juga: Puan sebut DPR telah selesaikan 64 undang-undang sejak 2019
Dalam menjalankan tugas diplomasi parlemen, kata dia, DPR RI menjalankan misi untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia memiliki komitmen untuk membangun dunia yang lebih baik.
“Membangun tata sosial, ekonomi, politik yang humanis dan berkeadilan sosial,” ujarnya.
Terkait hal tersebut, Puan menuturkan bahwa DPR RI baru saja menyelesaikan tugasnya sebagai tuan rumah penyelenggaraan Sidang Umum ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) ke-44 yang digelar pada 5-11 Agustus 2023, di Jakarta.
“Forum ketua parlemen negara-negara ASEAN itu telah menjadi momentum dalam memperkuat kolaborasi untuk menghadapi tantangan pada masa yang akan datang,” tuturnya.
Di awal pidatonya, Puan menyebut bahwa berdasarkan catatan Sekretariat Jenderal DPR RI telah hadir 385 orang anggota dari seluruh unsur fraksi DPR RI. Sidang pembukaan masa sidang tersebut dihadiri Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Dalam agenda Masa Persidangan I DPR RI Tahun Sidang 2023-2024, Presiden Jokowi akan menyampaikan RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2024 beserta Nota Keuangan dan dokumen pendukungnya kepada DPR.
Sidang Umum Ke-44 AIPA merupakan salah satu puncak keketuaan DPR RI di AIPA menyusul presidensi DPR sebagai Ketua AIPA pada tahun 2023, sejalan dengan Keketuaan Indonesia di ASEAN.
Sidang Umum Ke-44 AIPA yang digelar di Jakarta Senin (7/8) hingga Rabu (9/8) itu mengusung tema "Responsive Parliaments for a Stable and Prosperous ASEAN" atau parlemen yang responsif untuk ASEAN yang stabil dan sejahtera.
Baca juga: Ketua DPR beberkan sederet tantangan yang dihadapi bangsa ke depan
Baca juga: Puan sebut DPR beri perhatian pada tahapan Pemilu 2024
Baca juga: Puan: UU RPJPN 2025-2045 salah satu agenda strategis ke depan
“Serangkaian kegiatan diplomasi yang akan dilakukan DPR RI tersebut adalah untuk memperkuat politik luar negeri Indonesia dan menempatkan posisi Republik Indonesia yang semakin kuat dalam memperjuangkan kepentingan nasional di tingkat regional dan global,” kata Puan saat menyampaikan pidato pembukaan Masa Persidangan I DPR RI Tahun Sidang 2023-2024 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.
Pada Masa Persidangan I DPR RI Tahun Sidang 2023-2024, DPR RI pun akan menerima kehadiran sejumlah delegasi asing dari berbagai negara, serta mengikuti kegiatan sidang parlemen internasional, seperti Ninth Global Conference of Young Parliamentarians di Hanoi, Vietnam, pada September mendatang.
Baca juga: Puan sebut DPR telah selesaikan 64 undang-undang sejak 2019
Dalam menjalankan tugas diplomasi parlemen, kata dia, DPR RI menjalankan misi untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia memiliki komitmen untuk membangun dunia yang lebih baik.
“Membangun tata sosial, ekonomi, politik yang humanis dan berkeadilan sosial,” ujarnya.
Terkait hal tersebut, Puan menuturkan bahwa DPR RI baru saja menyelesaikan tugasnya sebagai tuan rumah penyelenggaraan Sidang Umum ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) ke-44 yang digelar pada 5-11 Agustus 2023, di Jakarta.
“Forum ketua parlemen negara-negara ASEAN itu telah menjadi momentum dalam memperkuat kolaborasi untuk menghadapi tantangan pada masa yang akan datang,” tuturnya.
Di awal pidatonya, Puan menyebut bahwa berdasarkan catatan Sekretariat Jenderal DPR RI telah hadir 385 orang anggota dari seluruh unsur fraksi DPR RI. Sidang pembukaan masa sidang tersebut dihadiri Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Dalam agenda Masa Persidangan I DPR RI Tahun Sidang 2023-2024, Presiden Jokowi akan menyampaikan RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2024 beserta Nota Keuangan dan dokumen pendukungnya kepada DPR.
Sidang Umum Ke-44 AIPA merupakan salah satu puncak keketuaan DPR RI di AIPA menyusul presidensi DPR sebagai Ketua AIPA pada tahun 2023, sejalan dengan Keketuaan Indonesia di ASEAN.
Sidang Umum Ke-44 AIPA yang digelar di Jakarta Senin (7/8) hingga Rabu (9/8) itu mengusung tema "Responsive Parliaments for a Stable and Prosperous ASEAN" atau parlemen yang responsif untuk ASEAN yang stabil dan sejahtera.
Baca juga: Ketua DPR beberkan sederet tantangan yang dihadapi bangsa ke depan
Baca juga: Puan sebut DPR beri perhatian pada tahapan Pemilu 2024
Baca juga: Puan: UU RPJPN 2025-2045 salah satu agenda strategis ke depan
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2023
Tags: