Toronto (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Selasa (15/8) mengatakan dirinya dan istrinya, Jill Biden, akan mengunjungi Negara Bagian Hawaii secepat mungkin.

Biden mengungkapkan rencana itu saat konferensi pers di Milwaukee, Wisconsin, tempat ia berpidato mengenai rencana ekonomi yang disebut Bidenomics,

Sambil menekankan perlunya berbicara tentang kebakaran hutan yang telah menghancurkan pulau Maui, Biden mengatakan, "Kebakaran hutan paling mematikan yang menghancurkan kota berusia lebih dari 100 tahun; generasi sejarah penduduk asli Hawaii mengalami kehancuran."

Biden mengatakan dirinya telah berbicara dengan Gubernur Hawaii Josh Green beberapa kali, dan menyatakan "negara bagian akan memiliki segala yang dibutuhkan dari pemerintah federal."

Biden menyetujui permintaan Gubernur Green untuk mempercepat deklarasi bencana besar. Persetujuan itu membuktikan dedikasi Biden untuk menyediakan apa pun yang dibutuhkan daerah itu.

AS telah mengerahkan 500 personel federal bagi masyarakat Maui guna membantu korban yang selamat untuk bangkit kembali, kata presiden.

Kebakaran ini merupakan "bencana alam terbesar yang pernah dialami Hawaii," kata Green. "Butuh waktu cukup lama untuk pulih dari bencana itu."

Kerugian finansial yang disebabkan kebakaran tersebut mencapai enam miliar dolar AS (sekitar Rp91,7 triliun). Ada 2.200 bangunan yang hancur.

Menurut otoritas pada Senin (14/8), jumlah korban jiwa mencapai 99 orang.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Yang perlu diketahui dari kebakaran hutan Maui di Hawaii

Baca juga: Pulau Maui di Hawaii alami kebakaran hutan paling mematikan


Warga kembali bermasker di tengah asap kebakaran hutan Kanada