Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Pusat Industri Digital Indonesia (PIDI) 4.0 menggandeng tiga perguruan tinggi untuk mengakselerasi implementasi Program Making Indonesia 4.0 yang diciptakan untuk mempersiapkan Indonesia dalam menghadapi era industri 4.0.

Ketiga perguruan tinggi itu adalah Universitas Negeri Semarang (Unnes), Swiss German University, dan Institut Bisnis Informatika Kosgoro 1957 dengan ruang lingkup kerja sama meliputi program pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, program pendidikan profesi guru, pengembangan kualitas SDM, serta kegiatan lainnya yang akan disepakati.

Dengan ditandatanganinya MoU dengan ketiga perguruan tinggi tersebut, maka saat ini PIDI 4.0 telah memiliki 40 mitra yang terdiri dari industri dan perguruan tinggi.

“Kelanjutan dari penandatanganan MoU antara PIDI 4.0 dengan universitas-universitas tersebut adalah penyusunan perjanjian kerja sama yang memuat cakupan dan program kerja sama,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Masrokhan dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

PIDI 4.0 sendiri telah menjalin kerja sama dengan para pemangku kepentingan untuk berbagi dan berkolaborasi dalam implementasi industri 4.0 di Indonesia.

“Para pemangku kepentingan tersebut meliputi industri, lembaga pendidikan dan riset, akselerator (inkubator bisnis), start up, komunitas, asosiasi, service provider, technology provider, dan industrial zone,” katanya.

Sebagaimana disampaikan oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita beberapa waktu lalu, PIDI 4.0 merupakan fasilitas yang didirikan untuk menjadi solusi satu atap penerapan industri 4.0 di Indonesia, sekaligus menjadi Jendela Indonesia 4.0 pada dunia.

Kemenperin melalui BPSDMI membangun PIDI 4.0 untuk mendukung dan mengakselerasi transformasi digital pada tujuh sektor manufaktur prioritas, yaitu industri makanan dan minuman, industri tekstil dan pakaian jadi, industri kimia, industri otomotif, industri elektronika, industri farmasi, serta industri alat kesehatan.

Baca juga: RI-Jepang kerja sama latih SDM manufaktur terapkan industri 4.0
Baca juga: Kemenperin: Mamin perlu adopsi industri 4.0 hadapi tantangan global
Baca juga: Bertemu Menteri Industri China, Menperin bahas empat kerja sama baru