Jayapura (ANTARA News) - Kepala Dinas Pendidikan Kota Jayapura, Papua, Roberth Johan Betaubun, S.Pd, MM mengatakan siswa SMU/SMK atau sederajat yang ada di daerah tersebut telah siap mengikuti ujian nasional (UN) 2012/2013.

"Untuk persiapan ujian nasional 2012/2013, Dinas Pendidikan Kota Jayapura sudah melakukan persiapan kick off itu sejak Desember 2012," kata Roberth kepada ANTARA Jayapura, Rabu.

Dia mengatakan persiapan UN tersebut antara lain dengan proses pengayaan dan uji coba soal, "Dan secara keseluruhan di Kota Jayapura ini try out (uji coba)-nya dilakukan sebanyak dua kali. Dan untuk pengayaan dilakukan di sekolah-sekolah," katanya.

Dan untuk menganilisa standar kompetensi kelulusan, kata Roberth, yang biasanya menggunakan lembaga-lembaga terkait di luar dinasnya, pada tahun ini menggunakan jasa guru-guru sekolah sesuai dengan bidang studi.

"Tahun-tahun sebelumnya kita menggunakan lembaga-lembaga dari luar dinas, tahun ini kita analisa standar kompetensi kelulusan dan soal itu, kita hanya gunakan guru-guru di sekolah di Kota Jayapura untuk memprediksi soal UN," katanya, lalu menambahkan bahwa proses itu telah dilaksanakan dan berakhir minggu pertama bulan Maret.

Roberth juga mengakui bahwa terdapat soal dalam try out yang sulit dikerjakan oleh siswa, untuk mengatasinya, kata dia, dilakukan pengayaan kembali untuk soal yang persentasenya kesulitannya sangat mencolok.

Meski demikian, mantan kepala sekolah PGRI Waena itu menyampaikan bahwa tingkat kesiapan siswa SMU/SMK untuk menghadapi UN mencapai 95 persen. "Sekarang ini kita tinggal tunggu pelaksanaan UN untuk SMU/SMK yang akan dilaksanakan pada 15-18 April ini," katanya.

Ketika disinggung soal ada kebijakan baru bahwa siswi yang ditemukan hamil bisa mengikuti UN, Roberth mengatakan, pada prinsipnya siap menindaklanjuti aturan yang dikeluarkan oleh Kemendiknas. "Pada intinya kita secara hirarki dan etos kerja, apa yang diperintahkan ataupun diinstruksikan dari Menteri Pendidikan tetap kita ikuti dan laksanakan," katanya.

Menurut informasi sebanyak 4.000 lebih siswa-siswi SMU/SMK di Kota Jayapura akan mengikuti ujian nasional.