Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Hidupkan Masyarakat Sejahtera (HMS) Center Hardjuno Wiwoho mengingatkan pemerintah untuk memperhatikan tiga pilar pembangunan nasional.

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin, Hardjuno menjelaskan ketiga pilar pembangunan nasional tersebut di adalah pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan teknologi, kemandirian pangan, serta pengembangan energi baru terbarukan (EBT).

Menurut Hardjuno, ketiga pilar pembangunan nasional itu merupakan komponen penting yang dapat menjadi kunci untuk kemajuan Indonesia. Dia menilai akan ada banyak risiko yang mungkin muncul bila ketiga pilar tersebut tidak dipenuhi.

Terlebih, kata dia lagi, mengejar ketertinggalan bukan perkara mudah dan membutuhkan waktu yang panjang. Hal itu menjadi landasan kuat untuk menegakkan pilar pembangunan nasional, sehingga Indonesia tidak perlu terjebak menjadi negara tertinggal.

Hardjuno mengatakan langkah awal yang dapat dilakukan untuk mewujudkan pilar pembangunan nasional adalah dengan mempersiapkan SDM.

Dia berpendapat SDM perlu dibekali dengan visi dan kemampuan yang mempertimbangkan kebutuhan di masa depan, terutama terhadap kaitannya dengan teknologi.

Ia menyebut Indonesia perlu meningkatkan investasi di bidang teknologi. Sebab, investasi RI di teknologi baru sebesar 0,15 persen, sementara negara maju bisa menanamkan investasi di bidang teknologi mencapai 2 persen hingga 3 persen.

Selain dari sisi SDM, ketahanan pangan dan pengembangan EBT juga menjadi dua domain penting. Kedua domain tersebut menjadi salah satu tren isu yang sedang berlangsung belakangan ini, sehingga perlu adanya rencana dan persiapan yang matang untuk mewujudkan kedua hal tersebut.

Hardjuno juga mengingatkan pemimpin negara mengenai pentingnya untuk lebih berfokus pada implementasi nyata.

Dia mengimbau agar pembangunan Indonesia jangan sampai terjebak pada hal-hal yang hanya bersifat seremonial. Dengan begitu, misi pembangunan nasional Indonesia dapat terwujud.
Baca juga: Puan: pembangunan kesehatan pilar terpenting keamanan nasional
Baca juga: Sesmenko PMK: Kualitas SDM pilar penting pembangunan nasional