Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi XI DPR RI Indah Kurnia meminta Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengawal masa transisi peralihan kewenangan Bank Indonesia kepada Otoritas Jasa Keuangan, saat resmi bertugas sebagai gubernur bank sentral, Mei mendatang.

"Pertama, yang harus diperhatikan pak Agus saat bertugas sebagai Gubernur BI nanti, dia harus mengawal masa transisi terkait keberadaan Otoritas Jasa Keuangan atau OJK, sehingga pada saat separuh kewenangannya diambil oleh OJK, BI bisa lebih fokus kepada bisnis utamanya yaitu moneter," kata Indah dijumpai di Gedung DPR, Selasa.

Politisi PDIP itu mengingatkan pada 2014 pengawasan perbankan akan sepenuhnya dilaksanakan oleh OJK. Masa peralihan menurutnya penting untuk bisa dilalui dengan baik.

Selain itu kata Indah, sebagai Gubernur BI nantinya Agus Martowardojo juga harus mendorong agar eksistensi perbankan dapat dirasakan oleh para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), serta memperhatikan produk yang aman bagi masyarakat.

"Tolong di perhatikan kebijakan tentang penerapan bunga acuan baik `funding` maupun `lending`, semua diberikan batasan jelas sehingga tidak ada bank-bank yang menerapkan suku bunga yang tinggi sekali terhadap pemberian kreditnya. Selain itu perhatikan juga agar Net Interest Margin perbankan lebih diperkecil lagi," ujar dia.

Dia juga mengatakan perlunya mendorong efisiensi di tubuh Bank Indonesia (BI), efektivitas penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) oleh perbankan, serta memperhatikan investor lokal.

"Efisiensi harus didorong jangan hanya di industri keuangan, tapi juga di organisasi BI. Pikirkan juga bagaimana investor lokal berminat bisnis perbankan, jangan sampai orang kita sendiri tidak tertarik karena dianggap bank ini untungnya sedikit, susahnya banyak," kata dia.

Menteri Keuangan Agus Martowardojo pada Selasa (26/3) dipilih menjadi Gubernur BI untuk masa jabatan 2013 hingga 2018. Terpilihnya Agus Marto sebagai Gubernur BI setelah melalui pemungutan suara (voting).