Jakarta (ANTARA News) - Penerbangan bernomor D7 237 milik AirAsia X dari Perth menuju Kuala Lumpur pada 12 Mei 2013 akan menjadi penerbangan amal pada 12 Mei 2013 dengan mengikutsertakan pemilik Virgin Air, Sir Richard Branson sebagai salah satu awak kabin.

Siaran pers AirAsia yang diterima di Jakarta, Selasa, menyebutkan, Sir Richard Branson setuju menjadi awak kabin setelah "kalah taruhan" dengan CEO AirAsia Tony Fernandes, terkait balapan Formula 1.

Sir Richard dan Tony Fernandes bertaruh mengenai tim Formula 1 mana, antara Virgin dan Lotus, yang akan mencapai garis akhir terlebih dahulu saat musim pertama mereka di 2010 Formula 1 Grand Prix di Abu Dhabi.

Tim yang kalah akan menjadi pramugari di maskapai penerbangan milik pemenang. Tim Lotus milik Tony Fernandes kemudian menang dua posisi lebih depan dari tim Virgin milik Sir Richard pada akhir balapan.

AirAsia X membuka kesempatan untuk semua pelanggan dari berbagai negara, termasuk Indonesia, yang ingin ikut dalam penerbangan istimewa ini.

Periode pembelian kursi penerbangan mulai dari tanggal 8 April 2013 sampai semua kursi penerbangan terjual.

Selain itu, AirAsia X akan menyumbangkan sebagian dari hasil penjualan kursi penerbangan ke Starlight Children`s Foundation di Australia.

Maskapai penerbangan ini juga akan menyumbangkan 10 persen dari hasil penjualan makanan dan minuman di dalam pesawat, termasuk "merchandise" bebas pajak ke yayasan tersebut.

Oleh karena itu, para penumpang tidak hanya akan terbang, tapi juga turut menyumbang melalui penerbangan amal tersebut.

Starlight Children`s Foundation didirikan di Australia pada tahun 1988 dan berkomitmen untuk mencerahkan hidup anak-anak yang mengalami penyakit serius dan dirawat di rumah sakit, serta keluarga mereka.