Sukoharjo (ANTARA) - Sebuah bus pariwisata terbakar di Jalan Solo-Yogyakarta tepatnya di simpang empat Sanggung Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu, sedangkan sebanyak 46 penumpang selamat..

Menurut Kepala Unit Satuan Lalu Lintas Polsek Kartasura Polres Sukoharjo Aiptu Andriyas Christian DN, peristiwa bus pariwisata yang mengalami kebakaran tersebut terjadi di simpang empat Sanggung, Kartasura Sukoharjo, terjadi sekitar pukul 08.00 WIB.

Petugas kepolisian kini sedang melakukan olah kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian, mengatur arus lalu lintas agar tetap lancar, mendatangkan mobil pemadam kebakaran dan kemudian dievakuasi bangkai bus yang terbakar.

Andriyas Christiyan mengatakan bus Pariwisata PM Trans yang dikemudikan oleh Hartoyo (51), warga Boyolali tersebut bus pengangkut rombongan dari Simo Boyolali sebanyak tiga bus dan yang naas itu, yang terakhir dengan tujuan ke Pantai Paratritis Yogyakarta.

Bus Pariwisata tersebut setiba di simpang empat Sanggung Kartasura mengalami kebakaran. Bus sebelumnya sekitar 300 meter sopir melihat dari kaca spion ada asab keluar dari mesin di belakang sebelah kanan. Kepulan asap semakin tebal bus berhenti, sopir dan kernet turun.

Namun, sopir dan kernet tidak berani membuka kap mesin di bagian belakang karena sudah ada percikan api serta asab tebal semakin membumbung tinggi.

Awak bus langsung membuka pintu depan dan belakang mengevakuasi sebanyak 46 orang penumpangnya. Sehingga, semua penumpang selamat dan tidak ada korban jiwa.

Awak bus sempat mengambil dua Apar yang ada di belakang duduk sopir, tetapi belum sempat menggunakan karena api semakin membesar kemudian menjalar ke badan bus.

"Sopir tidak sempat menyelamatkan surat tanda nomor kendaraan (STNK) ikut terbakar. Api yang membakar bus berhasil dipadamkan setempat Damkar datang, tetapi bus sudah telanjur terbakar seluruhnya," katanya.

Dari keterangan sopir bus dugaan sementara penyebab kebakaran ada arus kelistrikan AC mengalami konsleting. Ada indikasi kelistrikan dari AC. Namun, polisi masih melakukan penyelidikan.