Seoul (ANTARA News) - Hari ini para pekerja Korea Utara tidak masuk kerja di kawasan industri bersama Kaesong setelah Pyongyang menangguhkan operasi kawasan industri itu.

Langkah ini sendiri meningkatkan tekanan kepada Korea Selatan mengenai kemungkinan meletusnya krisis militer.

"Tidak ada satu pun pekerja Korea Utara yang dilaporkan bekerja pagi ini," kata juru bicara Kementerian Unifikasi seperti dikutip AFP.

Sekitar 53.000 warga Korea Utara bekerja untuk 123 perusahaan Korea Selatan yang berada di Kaesong yang dibangun pada 2004 dan berada 10 kilometer di wilayah Korea Utara.

Setelah menarik pekerja dan menghentikan sementara operasi Kaesong, Pyongyang akan mempelajari apakah akan membiarkan Kaesong atau menutupnya, kata Kim.

Kompleks industri ini sebelumnya tak pernah ditutup.

Presiden Korea Selatan Park Geun-Hye menyebut langkah Korea Utara ini sangat mengecewakan dan keputusan ini akan mempengaruhi investasi di Korea Utara di masa mendatang.

"Jika Korea Utara, di bawah perhatian penuh komunitas internasional, melanggar aturan internasional seperti ini, maka tidak akan ada negara atau perusahaan yang mau berinvestasi di Korea Utara," kata Park.

Sementara itu lebih dari 300 pekerja Korea Selatan telah meninggalkan Kaesong dan kembali ke Selatan sejak Korea Utara memblokir akses ke Kaesong pekan lalu, demikian AFP.