Titi Rajo Bintang suka menyelam gara-gara "Mursala"
8 April 2013 22:27 WIB
Aktris Titi Rajo Bintang (kanan) bersama Aktor Rio Dewanto saat konfrensi pers film "Murshala" di Jakarta, Senin (8/4). Film yang akan rilis pada 18 April 2013 dan menampilkan akting Titi Rajo Bintang dan Rio Dewanto tersebut menceritakan tentang budaya Batak, keindahan alam Tapanuli Tengah dan Sumatera Utara. (FOTO ANTARA/Teresia May)
Jakarta (ANTARA News) - Aktris dan musisi Titi Rajo Bintang belajar menyelam untuk berperan sebagai Uli di film "Mursala".
Tokoh Uli dalam film karya sutradara Viva Westi itu merupakan seorang konservator terumbu karang di daerah Tapanuli Tengah.
"Sejak film ini aku jadi cinta diving. Aku jadi cinta keindahan bawah laut," kata Titi saat jumpa media film "Mursala" di Senayan, Jakarta Selatan.
Saat menyelam, Titi merasa seolah-olah berada di "dunia lain". Selain berada dekat dengan biota laut, ia merasakan ketenangan saat berada di dalam laut.
"Bikin lebih rileks, tenang, juga buat meditasi bagus. Kalau stress, diving tuh bagus," komentar Titi.
Meski awalnya takut, Titi tetap melakukannya karena terpikat dengan keindahan bawah laut. Hingga kini, Titi pernah menyelam di Bali, Manado, dan Pulau Pramuka.
Ia pun sempat mengalami kejadian memprihatinkan saat belajar menyelam di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jakarta. Beberapa kali belajar menyelam di sana, ia justru mengangkut sampah dari dalam air. Padahal, lanjutnya, ia sudah membayangkan keindaham bawah laut saat itu.
"Ternyata ada sampah. Sampah mie instan, detergen, banyak banget. Aku tersentuh, yang ada aku ke atas bawa sampah banyak banget. Nyelam lagi bawa sampah lagi," ceritanya.
"Ngenes sih." (*)
Tokoh Uli dalam film karya sutradara Viva Westi itu merupakan seorang konservator terumbu karang di daerah Tapanuli Tengah.
"Sejak film ini aku jadi cinta diving. Aku jadi cinta keindahan bawah laut," kata Titi saat jumpa media film "Mursala" di Senayan, Jakarta Selatan.
Saat menyelam, Titi merasa seolah-olah berada di "dunia lain". Selain berada dekat dengan biota laut, ia merasakan ketenangan saat berada di dalam laut.
"Bikin lebih rileks, tenang, juga buat meditasi bagus. Kalau stress, diving tuh bagus," komentar Titi.
Meski awalnya takut, Titi tetap melakukannya karena terpikat dengan keindahan bawah laut. Hingga kini, Titi pernah menyelam di Bali, Manado, dan Pulau Pramuka.
Ia pun sempat mengalami kejadian memprihatinkan saat belajar menyelam di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jakarta. Beberapa kali belajar menyelam di sana, ia justru mengangkut sampah dari dalam air. Padahal, lanjutnya, ia sudah membayangkan keindaham bawah laut saat itu.
"Ternyata ada sampah. Sampah mie instan, detergen, banyak banget. Aku tersentuh, yang ada aku ke atas bawa sampah banyak banget. Nyelam lagi bawa sampah lagi," ceritanya.
"Ngenes sih." (*)
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013
Tags: