Solok, Sumbar (ANTARA News) - Kepala Pusat Badan Penelitian dan Pengembangan Hortikultura (Balitbanghorti) Kementerian Pertanian Pramayufdi bersama Bupati Solok Syamsu Rahim melakukan panen perdana bunga krisan hasil budi daya kelompok tani di daerah itu.

"Kita telah membuktikan bahwa bunga krisan bisa dibudidayakan di daerah tropis, ini membantah pendapat orang Barat yang mengatakan bunga ini hanya bisa dikembangkan di daerah subtropis," kata Pramayufdi di Arosuka, Senin.

Dia menyebutkan, kondisi suhu dan kondisi tanah di Kabupaten Solok ternyata sangat cocok untuk pengembangan jenis tanaman hias ini.

Bahkan varietas yang dikembangkan memiliki keunggulan tersendiri, di antaranya adaptif di daerah tropis, tahan dari penyakit karat, memiliki bunga yang unik, dan memiliki fase life (masa hidup) yang lama.

Dia menyebutkan, Pemkab Solok bisa menjadi ikon tanaman hias di Sumatera Barat dan hal ini bisa lebih dikembangkan lagi untuk peningkatan perekonomian masyarakat di daerah itu.

Bupati Solok Syamsu Rahim mengatakan, peluang pengembangan bunga hias ini cukup besar dan terbuka untuk dilakukan semua kalangan, tidak hanya sekedar oleh kelompok tani yang dibina saja.

"Kita memberikan kesempatan kepada semua masyarakat untuk menggiati budidaya bunga krisan, apalagi akhir-akhirnya ini potensi ekonominya cukup menjanjikan," kata dia.

Bunga hias ini memiliki peluang pasar yang cukup besar, sehingga bisa dipastikan akan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.