Widodo: tekan Persela sejak menit awal
8 April 2013 19:56 WIB
Pelatih Persegres Widodo C Putra (kanan) memberikan arahan Gustavo Chena (kiri) saat latihan di stadion Petrokimia Gresik, Jawa Timur, Senin (8/4). Persegres akan menghadapi tim tamu Persela Lamongan dalam pertandingan "Derby Pantura" kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2012/2013 putaran pertama di stadion Petrokimia Gresik, Selasa (9/4). (ANTARA/Syaiful Arif)
Gresik (ANTARA News) - Kesebelasan Persegres Gresik United akan melakukan tekanan sejak menit awal saat menghadapi Persela Lamongan dalam lanjutan Liga Super Indonesia di Stadion Tridharma Gresik, Jawa Timur, Selasa (9/4).
Pelatih Persegres Widodo Cahyono Putra, Senin, mengatakan bahwa cara terbaik bagi anak asuhnya untuk mendapatkan kemenangan pada saat laga melawan Persela adalah dengan melakukan tekanan sejak babak pertama dimulai.
"Tim Persegres ini masih labil, dan cara untuk memenangi pertandingan lawan Persela adalah melakukan tekanan sejak menit awal atau `pressing` yang tinggi sebab itu adalah cara ampuh untuk menguasai pertandingan," katanya.
Ia menginstruksikan pemainnya agar tidak memberikan ruang kepada pemain Persela dalam menguasai bola. Oleh karena itu, diperlukan bermain dengan "pressing" yang tinggi.
Widodo mengaku bahwa pihaknya tidak ingin mengecewakan suporter Persegres yang biasa disebut "Ultrasmania" dalam pertandingan melawan Persela.
Ia pun mematok target wajib menang dalam debut pertamanya melatih tim kebanggaan masyarakat Kabupaten Gresik itu.
Mantan pelatih Timnas Indonesia ini juga mengaku bahwa pihaknya telah mengantongi kelemahan tim tamu sebab pernah melatih Persela Lamongan.
"Saya kenal karakter beberapa pemain Persela, seperti Jimmy Suparno dan Samsul Arif. Mereka berdua pemain berbahaya dan harus bisa diredam oleh pemain Persegres," katanya.
Menanggapi hal itu, Asisten Pelatih Persela,Didik Ludiyanto mengatakan bahwa pihaknya tidak memasang target terlalu tinggi sebab dirinya mengakui Persegres tim bagus, apalagi ada pemain-pemain berbahaya, seperti Gustavo Chena, Shohei Matsunaga, Aldo Barreto, dan Siswanto.
Meski demikian, pihaknya meminta pemainnya untuk bermain maksimal dan meraih poin sempurna, yakni kemenangan dengan mengandalkan duet Samsul Arif dan Mario Costas di lini depan.
"Saya memotivasi pemain jika Persela boleh saja kalah sama tim besar, asal jangan sampai kalah dari Persegres yang merupakan tetangga dekat," ucapnya. (KR-ZIZ/D007)
Pelatih Persegres Widodo Cahyono Putra, Senin, mengatakan bahwa cara terbaik bagi anak asuhnya untuk mendapatkan kemenangan pada saat laga melawan Persela adalah dengan melakukan tekanan sejak babak pertama dimulai.
"Tim Persegres ini masih labil, dan cara untuk memenangi pertandingan lawan Persela adalah melakukan tekanan sejak menit awal atau `pressing` yang tinggi sebab itu adalah cara ampuh untuk menguasai pertandingan," katanya.
Ia menginstruksikan pemainnya agar tidak memberikan ruang kepada pemain Persela dalam menguasai bola. Oleh karena itu, diperlukan bermain dengan "pressing" yang tinggi.
Widodo mengaku bahwa pihaknya tidak ingin mengecewakan suporter Persegres yang biasa disebut "Ultrasmania" dalam pertandingan melawan Persela.
Ia pun mematok target wajib menang dalam debut pertamanya melatih tim kebanggaan masyarakat Kabupaten Gresik itu.
Mantan pelatih Timnas Indonesia ini juga mengaku bahwa pihaknya telah mengantongi kelemahan tim tamu sebab pernah melatih Persela Lamongan.
"Saya kenal karakter beberapa pemain Persela, seperti Jimmy Suparno dan Samsul Arif. Mereka berdua pemain berbahaya dan harus bisa diredam oleh pemain Persegres," katanya.
Menanggapi hal itu, Asisten Pelatih Persela,Didik Ludiyanto mengatakan bahwa pihaknya tidak memasang target terlalu tinggi sebab dirinya mengakui Persegres tim bagus, apalagi ada pemain-pemain berbahaya, seperti Gustavo Chena, Shohei Matsunaga, Aldo Barreto, dan Siswanto.
Meski demikian, pihaknya meminta pemainnya untuk bermain maksimal dan meraih poin sempurna, yakni kemenangan dengan mengandalkan duet Samsul Arif dan Mario Costas di lini depan.
"Saya memotivasi pemain jika Persela boleh saja kalah sama tim besar, asal jangan sampai kalah dari Persegres yang merupakan tetangga dekat," ucapnya. (KR-ZIZ/D007)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013
Tags: