Pemkab Manokwari bangun sentra IKM produk olahan ikan
11 Agustus 2023 19:00 WIB
Bupati Manokwari Hermus Indou saat meletakkan batu pertama pembangunan Sentra IKM di Manokwari, Jumat (11/8/2023). ANTARA/Ali Nur Ichsan
Manokwari (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Manokwari, Papua Barat membangun Sentra Industri Kecil Menegah (SIKM) Manokwari guna meningkatkan kualitas produk olahan ikan khas Manokwari.
Pembangunan SIKM Manokwari ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Manokwari Hermus Indou di Manokwari, Jumat.
“Keberadaan sarana prasarana Sentra IKM ini akan menjadi rumah produksi yang kemudian dapat dimanfaatkan pelaku IKM agar produknya semakin baik dan berkualitas,” kata Hermus.
Hermus menjelaskan, SIMK Manokwari dibangun menggunakan dana alokasi khusus (DAK) fisik pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Manokwari sebesar Rp6,5 miliar.
“Di tempat ini nanti jadi sentra kegiatan-kegiatan industri kerakyatan yang berkualitas dan produktif sehingga dapat berkontribusi bagi peningkatan produk olahan industri khas Manokwari,” ujarnya.
Hermus mengatakan, operasional SIKM akan dilaksanakan kelompok-kelompok IKM khusus produk olahan ikan dan turunannya. Seperti kolompok IKM produk olahan ikan asap, produk olahan bakso ikan, produk olahan abon ikan, produk olahan tulang ikan dan sebagainya.
“Untuk mewujudkan itu, maka SIKM yang representatif dan memadai bagi para pelaku industri mikro, kecil dan menengah merupakan sebuah keharusan untuk dipenuhi,” kata Hermus.
Hermus mengatakan, SIKM juga menjadi tempat pelatihan pelaku usaha agar kemampuannya meningkat untuk melahirkan inovasi-inovasi produk olahan yang baik, berkualitas dan kompetitif.
“Kita di Manokwari harus memiliki brand hasil produk olahan industri lokal khas dan memiliki daya saing yang kompetitif di pasaran baik regional, nasional hingga pasar ekspor,” kata Hermus.
Ketua panitia pembangunan yang juga Sekretaris Disperindag Manokwari Tegus Budi Prakoso menjelaskan sarana prasarana yang akan dibangun pada kawasan SIKM adalah, pagar keliling sepanjang 600 meter senilai Rp1,8 miliar, pembangunan aula dan gedung administrasi dua lantai seluas 162 meter persegi, senilai Rp1,8 milar.
Lanjutnya, pembangunan tempat bahan baku dan penolong SIKM seluas 56 meter persegi senilai Rp408 juta, jalan cor sepanjang 205 meter senilai Rp466 juta, pengadaan mesin instalasi pembuangan akhir limbah (IPAL) senilai Rp749 juta, 10 unit mesin produksi ikan asap senilai Rp627 juta dan pengadaan mesin genset dan tempat pembekuan ikan senilai Rp621 juta.
“Waktu pelaksanaan perkerjaannya bervariatif antara 3-6 bulan berjalan,” katanya.
Baca juga: Pemkab Manokwari bantu modal usaha 330 pelaku UMKM orang asli Papua
Baca juga: Meraup ratusan juta rupiah dari renyahnya keripik kulit ikan patin
Pembangunan SIKM Manokwari ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Manokwari Hermus Indou di Manokwari, Jumat.
“Keberadaan sarana prasarana Sentra IKM ini akan menjadi rumah produksi yang kemudian dapat dimanfaatkan pelaku IKM agar produknya semakin baik dan berkualitas,” kata Hermus.
Hermus menjelaskan, SIMK Manokwari dibangun menggunakan dana alokasi khusus (DAK) fisik pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Manokwari sebesar Rp6,5 miliar.
“Di tempat ini nanti jadi sentra kegiatan-kegiatan industri kerakyatan yang berkualitas dan produktif sehingga dapat berkontribusi bagi peningkatan produk olahan industri khas Manokwari,” ujarnya.
Hermus mengatakan, operasional SIKM akan dilaksanakan kelompok-kelompok IKM khusus produk olahan ikan dan turunannya. Seperti kolompok IKM produk olahan ikan asap, produk olahan bakso ikan, produk olahan abon ikan, produk olahan tulang ikan dan sebagainya.
“Untuk mewujudkan itu, maka SIKM yang representatif dan memadai bagi para pelaku industri mikro, kecil dan menengah merupakan sebuah keharusan untuk dipenuhi,” kata Hermus.
Hermus mengatakan, SIKM juga menjadi tempat pelatihan pelaku usaha agar kemampuannya meningkat untuk melahirkan inovasi-inovasi produk olahan yang baik, berkualitas dan kompetitif.
“Kita di Manokwari harus memiliki brand hasil produk olahan industri lokal khas dan memiliki daya saing yang kompetitif di pasaran baik regional, nasional hingga pasar ekspor,” kata Hermus.
Ketua panitia pembangunan yang juga Sekretaris Disperindag Manokwari Tegus Budi Prakoso menjelaskan sarana prasarana yang akan dibangun pada kawasan SIKM adalah, pagar keliling sepanjang 600 meter senilai Rp1,8 miliar, pembangunan aula dan gedung administrasi dua lantai seluas 162 meter persegi, senilai Rp1,8 milar.
Lanjutnya, pembangunan tempat bahan baku dan penolong SIKM seluas 56 meter persegi senilai Rp408 juta, jalan cor sepanjang 205 meter senilai Rp466 juta, pengadaan mesin instalasi pembuangan akhir limbah (IPAL) senilai Rp749 juta, 10 unit mesin produksi ikan asap senilai Rp627 juta dan pengadaan mesin genset dan tempat pembekuan ikan senilai Rp621 juta.
“Waktu pelaksanaan perkerjaannya bervariatif antara 3-6 bulan berjalan,” katanya.
Baca juga: Pemkab Manokwari bantu modal usaha 330 pelaku UMKM orang asli Papua
Baca juga: Meraup ratusan juta rupiah dari renyahnya keripik kulit ikan patin
Pewarta: Ali Nur Ichsan
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023
Tags: